Pagi itu aku karena tidak ada pekerjaan,ku isi waktuku dengan memancing di sungai,sebelum berangkat aku sempat melihat Sundari yang juga berjalan menuju sungai untuk mencuci,Sundari adalah kembang desa yang menjadi idola para cowok-cowok karena selain cantik dia juga seksi,tiap hari selalu menggunakan pakaian ketat yang memperlihatkan betapa besarnya susu yang membusung di dadanya dan juga betapa tembemnya vagina Sundari.
Saat dia berjalan di dekatku,aku sempat menyapa Sundari,
Aku :"mau kemana Sun?".
Sundari :"mau mencuci mas".
Aku :"ikut dong!!!".
Sundari :"jangan mas,nanti macem-macem lagi,hihihi..........".
Aku :"kan enak kalau macem-macem".
Sundari :"sudah ah,ngomongnya ngelantur".
dia pun pergi meninggalkan aku yang merasakan burungku mulai tegang melihat pakaian tipis yang di pakainya,walau tidak terlalu jelas tapi terlihat Sundari tidak pakai bh atau pun cd.Setelah Sundari pergi aku melanjutkan aktifitasku mencari cacing untuk umpanku mancing nanti dan setelah cukup aku mulai menyiapkan peralatan memancingku.
Akhirnya semua persiapanku telah selesai dan siap berangkat,aku berjalan menyusuri jalan setapak yang tadi di lewati Sundari hingga sampai sungai,di sungai ku lihat dari jauh Sundari sendirian mencuci,setelah ku pasang umpan aku pun melemparnya kesungai dan menunggu ikan menyambar,aku bersantai sambil melihat kembang desa mencuci.10 menit aku menunggu akhirnya umpanku di sambar juga oleh ikan dan ku tarik hingga ku dapatkan ikannya.Aku kembali melempar umpanku lalu melihat Sundari,ku lihat tempat pakainnya masih di tempat dia mencuci tapi Sundari tidak ada,ku tajur pancingku dan menghampiri Sundari tapi saat sudah dekat kulihat sundari berbaring di pinggir sungai dengan pakaian basah dan sedang mengocok vaginanya sendiri dengan dua jarinya,matanya terpejam dan bibirnya mendesah menikmati dua jarinya keluar masuk lubang vaginanya,
"ah..........shhh...........oh..........."
"hmmm.........nikmat........ah.........."
"oh.........ngentot..........aku.........."
"shhhh..........ah..........shhh.........."
rancau Sundari.Birahiku bangkit melihat tubuh Sundari yang hampir bugil,aku melepas pakaianku dan duduk di antara dua paha mulus Sundari,saat tangan Sundari meremas-remas susunya sendiri,aku arahkan burungku ke lubang vagina tembem Sundari hingga masuk membuat Sundari menggeliat dan menggoyang pantatnya menikmati burungku yang besar dan panjang mulai memompa vaginanya,saat ku buka pakaian Sundari dan ku peluk tubuhnya,Sundari sadar dan mencoba mendorongku,tapi karena vaginanya yang terus ku pompa membuat Sundari sange dan mulai pasrah ku entot,
"ah........jangan........oh........."
"shhh..........lepas..........aku........."
"oh.........besar..........panjang..........."
"hmmm.........nikmat.........ah............"
rancau Sundari.Ku remas-remas susu besar Sundari dan ku lumat pentilnya yang mengeras dan ku pompa vaginanya makin cepat membuat Sundari menggeliat dan menggoyang pantatnya liar menikmati burungku yang besar dan panjang memompa vaginanya penuh birahi,10 menit ku pompa vagina tembem Sundari dan dia telah orgasme dua kali.Ku hentikan permainanku dan aku berbaring di sampingnya,ku angkat satu kakinya agar menindihku dan ku masukan lagi burungku ke lubang vaginanya dari samping dan ku pompa membuat Sundari liar menggoyang pantatnya,
"ah..........shhh..........oh........."
"hmmm.........nikmat..........mas........."
"oh.........ngentot.........terus........."
"shhh..........mememku.......ah..........."
rancau Sundari.Ku remas-remas susu besarnya bergantian dan ku lumat bibirnya,dia membalas lumatanku,kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,Sundari begitu menyukai burungku yang besar dan panjang keluar masuk lubang vaginanya.15 menit ku pompa vaginanya dari samping membuat tubuh Sundari mengejang dan begetar hebat karena orgasme,aku yang sudah tidak tahan lagi merasakan nikmatnya jepitan vagina tembem Sundari menekan kuat burungku ke dalam vaginanya dan croot.........croot...........crooott........... spermaku tumpah di lubang rahim Sundari berkali-kali,kami telah orgasme bersama di pinggir sungai.Setelah puas kami mandi bersama,saat mandi Sundari memujiku yang membuatnya orgasme tiga kali hari ini,
Sundari :"kamu hebat mas,kuat dan tahan lama".
Aku :"kamu menyukainya?".
Sundari :"iya,sangat suka".
tangan Sundari kembali mengocok burungku tapi ku hentikan,
Aku :"jangan Sun,nanti ada yang lihat".
Sundari :"iya,besok kita cari tempat yang aman saja".
setelah mandi Sundari pulang dan aku kembali memancing hingga bosan dan pulang.
Sejak hari itu hampir setiap hari Sundari sering mengajakku ngentot di tempat yang kita janjikan,pernah dia datang ke rumahku dan untungnya rumah sedang sepi,aku pun memompa vagina Sundari dan berhasil membuat Sudari mau ku pompa juga duburnya.