Aku jadi pelampiasan kakakku yang lesbian

   Aku lahir dari keluarga yang taat dengan agama,sejak kecil kami sudah di beri pengetahuan tentang apa yang di larang dan apa yang di perbolehkan dalam ajaran agama,tapi saat usiaku 16 tahun tanpa ku sadari aku telah terjerumus kedalam sebuah perasaan yang bisa dengan mudah aku hapuskan.


Namaku adalah Dinda,seperti yang ku bilang tadi kalau usiaku 16 tahun,setiap hari aku selalu menggunakan hijab dan pakaian yang menutupi seluruh auratku.Aku memiliki seorang kakak perempuan bernama mbak Laila,usianya 18 tahun,dia cantik,bahkan mbak Laila jauh lebih cantik dariku.Selama ini yang ku tahu tidak ada yang berbeda dari kakakku,tapi suatu hari mbak Laila menunjukkan kepribadian yang sangat berbeda dari pandanganku selama ini.
   Pagi itu ayah dan ibu sedang pergi ke rumah nenek dan akan kembali besok,aku dan mbak Laila tinggal di rumah berdua saja,setelah masak nasi mbak Laila mengajakku ke kebun untuk memetik sayuran untuk di jadikan sayur,kami berjalan menelusuri jalan kecil yang membawa kami ke kebun milik ayah,karena jarak yang lumayan jauh membuat kami berkeringat,setelah sampai kami langsung memetik sayuran baru kami istirahat di gubuk yang terletak di tengah kebun,karena berada di tengah dan tidak terlihat dari luar kebun karena tanaman yang tinggi,membuatku berani membuka kancing bajuku dan mengibas-ngibas baju,aku tidak pernah curiga pada mbak Laila yang melihat dua susu besarku yang di hiasi pentil coklat di ujungnya(waktu itu aku tidak pakai bh,karena dari bangun tidur aku belum mandi dan memiliki kebiasan saat tidur hingga setelah mandi aku baru pakai bh),mbak Laila mendekatiku dan memegang susuku,

Dinda :"ih...kakak,geli tahu!".

Laila :"nenenmu besar ya Din!?".

Dinda :"kakak lebih tua dariku,pasti nenennya lebih besar dariku".

Laila :"tidak,punyamu lebih besar Din".

Dinda :"masak sih kak?".

Laila :"coba aja di pegang nenen kakak!?".

aku pun memegang susu mbak Laila dari balik bajunya dan memang benar susuku lebih besar dari milik mbak Laila,

Laila :"coba pegang nenenku dari dalam,kayak aku pegang punyamu!?".

Dinda :"enggah ah kak....!".

Laila :"bolehkan ku pegang lagi nenen kamu?".

sebenarnya aku geli di pegang susuku,tapi melihat wajah mbak Laila yang agak kecewa karena aku tidak mau memegang susunya dari dalam bajunya,akhirnya membiarkan kakakku memegang lagi susuku.Ku rasakan remasan-remasan lembut di susuku dan juga jari mbak Laila yang memainkan pentilku,tubuhku mulai terasa makin panas dan bergejolak merasakan susu besarku di remas-remas mbak Laila,aku seperti habis berlari jauh membuat nafasku memburu,aku merasakan geli tapi juga nikmat saat susu besarku di mainkan mbak Laila,hingga ku biarkan saja saja mbak Laila melumat pentilku,aku menggeliat menikmati lumatan bibir  dan permainan lidah mbak Laila,hingga aku tak bisa menyembunyikan suara desahanku lagi,
"ah........geli........oh........."
"shhh..........mbak........Laila.........."
"oh.........enak........mbak........ah........"
desahku.Mbak Laila makin buas melumat dan menghisap pentilku,tangannya masuk kedalam rok yang kupakai dan memainkan vaginaku,tubuhku makin menggeliat merasakan sentuhan jemari mbak Laila di vaginaku yang jembutnya baru saja ku cukur kemarin,mbak Laila sangat pintar mempermainkan tubuhku membuatku mudah terbawa birahi hingga pasrah saat mbak Laila membaringkanku di lantai yang terbuat dari kayu,mbak Laila menaikkan rok panjangku dan melepas cd ku lalu duduk di antara dua pahaku,ku lihat wajah mbak Laila sange dan mendekatkan bibirnya ke vaginaku lalu melumat bibir vaginaku dan lidahnya liar memainkan itilku,tubuhku menggeliat dan ku goyang pantatku menikmati permain mbak Laila yang baru pertama kalinya ku rasakan,
"ah.........hmmm........oh.........."
"shhh........geli.........mbak.........."
"oh........terus..........memekku........."
"hmmm.........enak...........ah.........."
rancauku saat ku rasakan jari mbak Laila masuk kedalam lubang vaginaku dan mulai bergergerak keluar masuk di lubang sensitif yang selama ini ku rawat dan ku jaga.Mbak Laila melepas bajunya dan naik menindihku lalu dengan buas dia melumat susu besarku dan menjilat pentilku,tubuhku terasa melayang,pantatku terus bergoyang menikmati jari kakakku keluar masuk mengocok vaginaku,belum sampai 10 menit ku rasakan ada dorongan kuat dari dalam tubuhku membuatku memeluk mbak Laila erat,tubuhku mengejang dan bergetar sangat hebat saat ada cairan yang terasa keluar dari vaginaku berkali-kali dengan begitu derasnya,aku telah orgasme untuk pertama kalinya dalam hidupku.Aku memejamkan mata dan tubuhku terasa lemas,ku rasakan mbak Laila bangun dan melepas jarinya dari vaginaku,untuk sesaat aku terdiam menikmati kepuasan yang baru saja ku dapatkan.
   Aku membuka mataku dan bangun,aku sempat kaget melihat mbak Laila yang duduk bersandar di dekatku,tangan kirinya meremas-remas susunya sendiri bergantian kiri dan kanan,sedang tangan kanannya memegang terong yang berada di vaginanya dan terus di gerakkan keluar masuk di lubang vaginanya,aku mendekati mbak Laila dan dia memelukku sambil berbisik padaku,

Laila :"mainkan tubuhku sepeti yang ku lakukan padamu".

entah kenapa aku menuruti ke inginan mbak Laila,aku mulai meremas-remas susunya yang ranum dan melumat pentilnya,tanganku meraih terong di vagina mbak Laila dan mulai mengeluar-masukkan terong itu ke lubang vaginanya,tubuh mbak Laila menggeliat dan pantatnya bergoyang liar menikmati buah terong yang memompa vaginanya,
"ah..........hmmm..........oh............"
"shhh..........terus.........Dinda.........."
"oh........puaskan..........aku..........."
"hmmm........nikmat...........ah..........."
desah kakakku,tangannya kembali meremas-remas susu besarku lalu menuju vaginaku dan kembali memasukkan jarinya dan mengocok lubang vaginaku,birahi kembali bangkit dan mengikuti ke inginan mbak Laila,dia memandangku lalu melumat bibirku dan aku membalasnya,kami saling mumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,10 menit kami memburu kenikmatan hingga tubuh kami penuh keringat,aku merasakan tubuhku kembali mengejang dan bergetar hebat bersama mbak Laila,kami telah mencapai puncak kenikmatan yang kami inginkan membuat tubuh kami lemas,mbak Laila memelukku dan aku juga memeluknya,

Laila :"maaf ya Din,karena aku kamu tidak perawan lagi".

Dinda :"aku senang bisa melakukannya sama kamu mbak".

Laila :"aku mencintaimu Dinda".

Dinda :"aku juga mbak".

setelah tenaga kami kembali,mbak Laila dan aku merapikan pakaian kami kembali dan beranjak pulang.Sampai di rumah mbak Laila kembali menelanjangiku dan kami mencari kenikmatan lagi bersama.
   Sejak hari itu hidupku berubah dari gadis lugu yang taat beragama menjadi cewek yang suka bugil dan mencari kenikmatan bersama kakakku sendiri.Mbak Laila telah merubahku menjadi lesbian yang selalu haus akan kenikmatan yang mbak Laila berikan.Ortu kami senang karena kami makin akrab dan hampir tidak pernah bertengkar seperti dulu karena mereka todak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kami saat mereka tidak ada di rumah.