Sudah 3 hari aku tinggal dirumah tante yang berada di daerah perbukitan di jawa tengah,aku datang kesana karena liburan dan juga sudah lama tidak berkunjung sejak pindah ke jawa barat.Selama dirumah tante aku sering merasa di intip dari lubang udara di atas pintu saat mandi tapi tidak tahu siapa orangnya,karena di rumah tante hanya ada aku,om,tante dan keponakanku yang masih berusia 14 tahun,namanya Anita dan oh ya...!namaku adalah Agus dan usiaku 18 tahun.Anita orangnya cantik dan montok,walau baru berusia 14 tahun tapi buah dadanya sudah besar seperti cewek-cewek yang usianya 18 tahunan.
Yang aku tahu Anita atau Ani adalah gadis pendiam,karena itu tidak mungkin kalau dia yang sering mengintipku,akhirnya aku pun membuat jebakan untuk mengetahui siapa yang mengintipku.
Sore hari setelah pulang jalan-jalan kulihat rumah tertutup dan kata tetangga om dan tante sedang pergi,sementara Ani tidak tahu dimana,setelah masuk aku mengambil handuk dan berangkat mandi,kali ini aku menjalankan rencanaku,aku meletakkan bajuku diluar dan hp ku serta ku aktifkan perekam videoku.Selesai mandi aku masuk kamar dan melihat rekamanku,aku kaget ternyata Ani yang mengintipku membuatku bertanya-tanya kenapa dia mengintipku,aku yang sering terbawa birahi melihat goyangan buah dada keponakanku mulai membuat rencana lain.Hari kedua rencanaku kebetulan om dan tante tidak dirumah seperti kemarin,aku yang biasa mandi dengan kolor,kali ini aku melepasnya dengan kondisi kubuat tegang dan ku biarkan Ani melihat burungku lalu saat Ani kaget melihat burungku yang tegang aku dengan cepat membuka pintu kamar mandi dan menarik Ani kedalam.Ani tidak bisa mengelak dan sekarang kami dikamar mandi berdua,aku yang masih Telanjang bulat mendekap keponakanku ke dinding,Ani tertunduk dan melihat burungku yang tegang menyentuh celana tipis dan tepat di pangkal pahanya,
Agus :"kenapa kamu mengintipku?".
Ani :"maaf kak".
Agus :"jika kamu jawab jujur aku tidak akan bilang pada om dan tante".
Ani :"maaf kak".
hanya itu yang di ucapkan Ani padaku,aku yang melihat wajah Ani memerah melihat burungku menyentuh pangkal pahanya membuatku berani mengarahkan tangan keponakanku yang cantik ini agar memegang burungku yang tegang,
Aku :"apa kamu ingin melihat ini?".
kali ini Ani tidak menjawab tapi kurasakan tangannya membelai lembut batang burungku dan nafasnya mulai berubah,aku tahu Ani mulai terbawa birahi dan aku memancingnya,
Agus :"jika kamu sudah pegang burungku apa yang kamu lakukan?".
aku tidak menunggu jawaban Ani dan meremas susunya yang besar dari balik baju dan bh yang di pakainya.Ani menatapku yang meremas-remas susu besarnya dan aku melumat bibirnya beberapa kali dan kembali bicara,
Agus :"kamu jahat Ani,aku sudah telanjang tapi kamu belum".
keponakanku yang cantik hanya diam saat aku menelanjanginya,kulihat susu Ani yang besar dan putih dihiasi pentil warna pink di ujungnya,vaginanya walau tidak tembem tapi bersih tak berbulu.Tangan Ani kembali mengocok lembut burungku setelah dia telanjang,aku kembali meremas susu besarnya dan memainkan pentil pink di ujungnya membuat Ani mendesah,
"ah........kak........oh........."
"shhh........geli..........kak......."
"oh.........hmmm.........ah......."
aku mengangkat tangan Ani agar memelukku dan kulumat susu besarnya,kujilati pentil pink yang mulai mengeras di dadanya,Ani hanya diam dan menikmati setiap sentuhanku,bibirku naik keleher menuju telinganya dan berbisik padanya "kamu tidak ingin mencium burungku?".
Aku tidak menyangka Ani tersenyum mendengar bisikanku dan berjongkok lalu melumat burungku dengan buas,aku sering merasa sakit di burungku yang di lumat Ani karena menyentuh giginya,sepertinya Ani belum bisa walau dia terlihat buas mengoralku,aku mengangkat Ani dan membuka kakinya lalu ku mainkan itil dan bibir vaginanya,tangannya memelukku erat dan mendesah penuh birahi,
"ah.........kakak........oh........."
"shhh........geli...........kak..........."
"hmmm..........enak...........ah......."
rancau Ani.Kulumat bibir manis keponakanku dan dia membalasnya,walau terasa kaku tapi Ani mencoba mengimbangiku.Saat kutemukan lubang vaginanya,kumasukkan jari tengahku dan mengocok vaginanya membuat Ani menggeliat dan menggoyang pantatnya,bibirnya merancau penuh birahi
"ah.........hmmm.........oh.........."
"shhh.........kakak..........hmmm........"
"oh...........aku...........ah............"
baru sebentar aku mengocok tubuh Ani sudah mengejang dan cairan hangat keluar deras dari vaginanya,Ani telah Orgasme pertama.Aku yang telah terbawa birahi kembali menggerayangi keponakanku cantik untuk membangkitkan lagi birahinya,setelah Ani kembali bergairah aku merebahkannya di lantai dan aku duduk di antar dua pahanya,kuarahkan burungku agar masuk tapi selalu meleset hingga Ani meraih burungku dan mengarahkannya sampai kepala burungku masuk lalu ku tekan hingga kepala dan batangku masuk separuh di Lubang sempit vagina keponakanku,tubuh Ani mulai menggeliat saat aku memompa vaginanya dengan pelan,
"ah........kak.......oh........."
"shhh.......geli.........memekku........"
"oh.......enak.........kak........ah........"
rancau Ani,aku mulai memompa vaginanya agak cepat sambil rebah dan memeluk tubuh bugil keponakanku,tangan Ani memelukku erat dan menjerit kecil saat ku tekan burungku lagi hingga amblas semua di telan vaginanya,aku menggoyang pantatku dan burungku keluar masuk lubang vagina Ani,kulihat wajah ani merah dan air matanya menetes,aku pun mencoba duduk sambil terus memompa vaginanya,aku melihat ada darah di pangkal burungku dan itu artinya Ani baru saja hilang keperawananya karena ku entot,aku sangat senang menikmati vagina perawan keponakanku dan terus memompanya,Ani menggeliat dan menggoyang pantatnya dengan liar,
"shhh.........sakit........kak........"
"ah........pelan.........sedikit........."
"hmmm........enak.........kak......."
"oh........terus.........ah.........."
rancau Ani setelah ku goyang agak pelan.Aku meraih susu besarnya yang bergoyang dan meremas-remasnya dengan gemas sambil memainkan pentil pinknya yang keras,aku memeluk Ani dan melumat susunya lalu kujilati pentilnya hingga basah,tangan Ani memelukku erat dan pantatnya bergoyang liar menikmati burungku yang besar dan panjang keluar masu di lubang vaginanya,
"ah.........shhh.........oh........."
"hmmm.........enak........ngentot........"
"oh........terus.........kak.........."
"shhh..........aku...........ah.........."
rancau Ani,makin cepat aku memompa Vagina perawan keponakanku hingga aku tidak sanggup bertahan saat tubuh Ani mengejang dan pantatnya bergetar hebat,vaginanya begitu kuat menjepit burungku dan croot..........croot.............crooott.......... spermaki tumpah berkali-kali di lubang terdalam Vagina perawan keponakanku dan ku rasakan cairan kenikmatan keluar deras dari vaginanya membasahi burungku,kami Orgasme hebat bersama.aku memeluk erat tubuh telanjang Ani dan sesekali ku hentakkan burungku kelubang vaginanya menikmati sisa-sisa Orgasmeku dan kulihat wajah Ani terlihat begitu puas vaginanya kusiram dengan benih bayiku,setelah burungku lemas aku melepas pelukanku dan bangun melepas burungku dari vagina Ani,kulihat cairan kami bercampur jadi satu dan juga darah keperawanan Ani menetes keluar dari lubang vaginanya.Aku membantu Ani yang bangun sambil menahan perih dan sakit di perutnya karena burngku yang besar dan panjang baru saja bersarang di vaginanya,kami mandi bersama dan setelah selesai kami ganti pakaian dan duduk berdua menonton tv.tidak lama tante menelpon Ani dan mengatakan kalau om dan tante tidak bisa pulang malam ini.Aku mengobrol dengan Ani dan dia mulai memberi tahuku kalau dia ingin merasakan di entot karena sering mengintip orang tuanya yang ngentot sebab dia terbangun saat mendengar ibunya atau ayahnya yang mendesah saat mereka ngentot.Setelah makan malam aku melihat ani masuk kamar dan kulihat di sedang ganti pakaian untuk tidur,aku meminta Ani agar tidak memakai pakaian dalam dan hanya menggunakan gaun tidur saja,Ani sangat senan dan melakukannya karena dia tahu aku akan ngentot lagi dengannya,setelah selesai ganti pakaian kami duduk menonton tv,aku bertanya pada Ani bagaimana jika dia nanti hamil,ternyata Ani tahu obat yang tidak membuatnya hamil karena sering melihat ibunya minum obat itu.Saat asik menonton tv aku memelepas celana dan kolorku lalu duduk di sebelah Ani,dia meraih burungku dan mengocoknya lebut hingga burungku tegang sempurna lalu kami pun kembali ngentot di sofa sampai puas.
Sejak kejadian itu selama aku di rumah tante,Ani sering diam-diam mengajakku ngentot,bahkan kami pernah ngentot di dapur saat orang tuanya menonton tv,Ani benar-benar suka ngentot denganku,apalagi setiap ngentot aku menggunakan gaya yang berbeda-beda.Setiap aku liburan kerumah tante Ani sangat senang dan dia pasti langsung mengajakku ketempat sepi untuk ngentot.