Melebarkan lubang kenikmatan Bu Endang

    Sudah tiga bulan ini aku memiliki kegiatan yang harus ku rahasiakan pada orang tuaku dan lainnya,sebenarnya aku tidak ingin melakukannya tapi karena terpaksa aku harus menjalaninya,selain itu rasanya juga nikmat dan puas tapi sejak dua bulan aku selalu di paksa membuatku jengkel dan melakukan suatu hal yang belum pernah terfikir olehku.
      Awalnya sudah aku yang masih duduk di bangku sma sering ngentot dengan tetangga sebelah rumahku,namanya bu Endang,usianya sudah kepala empat,dulu dia menggodaku dan aku terpancing hingga aku mau ngentot dengannya,awalnya terasa nikmat dan puas tapi sekarang dia mulai sering memaksaku dan aku pun mencari cara agar dia tidak mau ngentot lagi denganku tapi ternyata aku salah.
   Setelah pulang sekolah seperti biasa aku mendatangi bu Endang lewat belakang rumah,saat jam segini rumah memang sepi karena suami dan anak bu Endang sedang kerja,sampai dirumahnya dia menyambutku dengan menggunakan bh dan cd saja seperti yang dia lakukan setiap aku datang dan langsung menelanjangiku lalu mengoral burungku hingga tegang,setelah tegang aku pun melepas bh dan cdnya hingga bugil dan membaringkannya di kasur,susu besar yang agak kendor ku remas dan ku mainkan dengan satu tangan dan tanganku yang lain mengocok vaginanya dengan tiga jariku membuatnya menggeliat dan mendesah
"ah.......shh.......oh........"
"hmm.......nikmat.......ngentot......."
"oh........kamu........ah......."
aku duduk duduk diantara dua pahanya yang putih dan mulus,aku tidak memasukkan burungku ke vaginanya,tapi mengarahkannya kelubang duburnya,awalnya bu Endang tidak mau dan memaksaku memasukkannya ke vagina,aku yang memang merencanakan ini pun bangkit dan akan meninggalkan bu Endang,karena tahu aku ngambek dan tidak mau melayani birahinya,akhirnya dia pun mau ku anal,ternyata bu Endang belum pernah di anal suaminya terasa dari jepitan duburnya yang masih sempit,sambil memompa duburnya aku sengaja memasukkan empat jariku dan mengocok vaginanya membuat tubuhnya menggeliat liar dan menggoyang pantatnya membuatku mendesah merasakan jepitan duburnya
"ah.......enak.......oh......."
"shh.......bu......Endang........."
"hmm........nikmat........ah......."
mendengar desahanku bu Endang makin menjadi,kakinya melingkar di pinggangku dan tangannya meremas-remas susu besar dan pentil hitamnya sendiri,sementara aku terus memompa lubang duburnya dan mengocok vaginanya dengan empat jariku,
"ah........hmm......oh......."
"shh........kamu.........pintar......."
"oh.......mainin........ibu..........shh....."
"hmm......nikmat.......ah........"
rancaunya terputus-putus merasakan permainanku.Tubuhnya mengejang hebat,duburnya menjepit kuat burungku dan crot.......crot......crot........ spermaku tumpah di dalam duburnya dan cairan hangat juga keluar dari vaginanya membasahi jariku,kami berdua telah orgasme,tapi tidak sampai 10 menit istirahat bu Endang ingin ngentot lagi,karena aku yang malas dan di paksa akhirnya melayani lagi bu Endang untuk membuatnya jera ngentot denganku.Aku kembali duduk diantara dua pahanya dan kembali ku masukkan empat jariku ke vagina dan mengocoknya sambil tanganku satunya menggerayangi tubuh bugilnya agar dia terangsang dan cepat orgasme,sekitar 12 menit aku mengocok vaginanya dan dia pun orgasme lalu kami pun memakai pakaian dan aku pulang.Sebelum pulang  seperti biasa bu Endang memberiku uang jika dia merasa puas.
     Sejak hari itu aku yang menyangka bu Endang jera dan tidak mau lagi ngentot denganku ternyata malah menyukainya dan sejak hari itu pula aku lebih sering menganal duburnya,sedang vaginanya ku aduk-aduk dengan jari-jariku,bahkan sampai sekarang dia masih ketagihan saat jari-jariku masuk dan bermain di vaginanya walau saat ini jari-jariku bisa masuk semua ke dalam lubang vaginanya hingga pergelangan tangan.

Tidak ada komentar: