Kerja extra bersama majikanku

    Hidupku sebagai seorang satpam dirumah pak Alex tidak seperti yang di fikirkan orang yang memiliki pekerjaan sepertiku,disini banyak sekali yang harus ku kerjakan setiap jaga di malam hari,apalagi saat pak Alex tidak pulang karena urusan bisnis membuatku harus mengeluarkan tenaga extra untuk bekerja,apalagi saat berkeling di belakang rumah,dulu tidak seperti ini tapi......
     Suatu malam saat pak Alex tidak pulang selama 3 hari dan aku sedang mengontrol bagian belakang rumah,ku lihat bu Sinta sedang duduk di belakang sendirian,aku pun datang untuk melaporkan kalau keadaan rumah baik-baik saja,tapi saat di depannya aku agak bingung karena gaun tidur yang di pakai bu Sinta ternyata transparan dan tidak pakai pakaian dalam,terlihat jelas bentuk tubuh wanita 2 anak ini dari balik gaun yang di pakainya,susunya yang besar di hiasi pentil hitam di ujungnya terlihat masih kencang menantang,bibir vagina yang menyembul tanpa jembut menghiasi pangkal pahanya membuat burungku berdiri karena selama 6 bulan disini aku tidak pernah menjamah istriku yang tinggal di desa,selesai bicara aku pun berniat melanjutkan tugasku tapi bu Sinta menahanku dan mengajakku bicara.

Bu Sinta :"kamu sudah periksa bagian dalam rumah?".

Aku :"belum nyonya,baru bagian luar saja".

Bu Sinta :"jangan lupa bagian dapur dan penyimpanan barang juga di periksa ya pak!".

Aku :"iya nyonya".

sambil bicara aku melihat tangan bu Sinta yang terlipat di bawah susunya yang besar dan jari-jari lentiknya memainkan pentil hitamnya hingga mencuat tanda telah mengeras,aku pun mencoba pamit lagi tapi tangan bu Sinta tiba-tiba meraih burungku dengan cepat sampai aku tidak bisa mengelak,

Aku :"jangan nyonya,apa yang anda lakukan?".

Bu Sinta :"tenang saja pak".

Aku :"tapi...".

Bu Sinta :"turuti saja biar kamu tidak di pecat ya!".

aku yang butuh pekerjaan ini pun diam dan menuruti bu Sinta,dia melepas ikat pinggangku dan kancing celana lalu menurunkan resleting,dia menarik celana dan kolorku turun hingga burungku yang besar dengan diameter 5 cm dan panjangnya 21 cm saar tegang keluar dan mengacung bebas,tangan lembutnya meraih dan mengocok burungku pelan lalu berjongkok dan mulai mengoralku,aku hanya bisa berdiri dan mendesah menahan lumatan dan hisapan bibir seksi bu Sinta yang buas
"ah.........shh.......oh........."
"hmm.......nyonya..........ah........"
"oh..........geli.........shh......."
lidahnya menjilati kedua telur dan batangnya hingga basah,lalu dia bangkit dan melepas gaunnya lalu duduk mengangkang di kursi taman belakang,aku yang telah di kuasai birahi berjongkok dan langsung melumat bibir vagina bu Sinta yang tembem tak berbulu,aroma khas keluar dari vaginanya menambah semangat birahiku makin membara,tanganku meraih susu besar dan meremas-remasnya dengan gemas lalu memainkan pentil hitamnya membuat bu Sinta menggeliat dan mendesah
"ah........hmm........oh........"
"shh.......nikmat........pak......."
"oh.......ngentot.........aku........ah......."
"hmm......cepat.........shh.......".
bibirku menyusuri perut dan singgah di dada untuk menikmati susu besarnya,tangan bu Sinta meraih burungku dan memasukkan kepala rudalku ke lubang vaginanya dan setelah masuk aku langsung memompa vaginanya yang telah basah,pantatnya bergoyang mengimbangi hujaman rudal besar dan panjangku,tubuhnya menggeliat dan bibirnya mendesah liar
"ah.........enak.......oh......."
"shh........besar..........panjang......"
"hmm.....ngentot.........sgh........"
"oh......terus.......pak........ah..........."
tubuhnya mengejang hebat dan cairan hangat keluar deras dari lubang vaginanya membasahi seluruh burungku,dia telah orgasme untuk pertama kali saat ngentot denganku.
    Aku melepas burungku yang perkasa lalu bu Sinta pindah posisi jadi nungging dan membelakangiku,ku masukkan burungku kevagina hangat dan nikmatnya dari belakang lalu kembali ku pompa vaginananya,tanganku meremas pantat bahenol yang bergoyang liar di depanku membuat bu Sinta kembali mendesah
"ah......hmm......oh........"
"shh.......ngentot........ah......."
"hmm........enak..........pak......."
rancau bu Sinta.Aku makin cepat memompa vaginanya yang basah dan tanganku meraih susu besar menggantung dan bebas bergoyang di dadanya lalu meremasnya dengan gemas,sekitar 10 menit aku memompanya dan kembali tubuh bu Sinta bergetar dan mengejang hebat,dia telah orgasme kedua.
    Aku membalikkan tubuh bugil majikanku dan memaringkannya di kursi taman lalu kembali aku memompa vaginanya makin cepat,tubuhnya menggeliat dan susu besarnya bergoyang seiring hujaman rudalku yang besar dan panjang,aku memeluk tubuh telanjang bu Sinta dan melumat susu dan pentil hitamnya lalu memainkan lidahku memjilati pentilnya yang mengeras,pantat bahenolnya bergoyang liar merasakan burungku keluar masuk lubang vaginanya dan menggesek dinding bagian dalan lubang rahimnya membuatnya mendesah liar
"ah........shh......oh......."
"hmm.......enak.......ngentot........"
"shh........sama.......bapak.......ah......"
bibirku pindah melumat bibir seksi bu Sinta dan dia membalas lumatanku sampai kami beradu lidah penuh birahi,tanganku meremas susu besarnya dengan gemas dan tangan bu Sinta memelukku erat,tubuhnya kembali bergetar dan mengejang hebat saat ku tekan kuat burungku dan crot.......crot..........crooot........... spermaku tumpah membasahi dasar lubang rahimnya dan bu Dinta juga orgasme lagi untuk ketiga kalinya.Setelah puas mencapai puncak kenikmatan aku melepas burungku yang telah lemas dari lubang vaginanya lalu berdiri dan merapikan seragamku lagi sementara bu Sinta masih terbaring lemas dalam keadaan telanjang bulat di kursi dan menyuruhku patroli keliling rumah lalu kembali lagi,setelah patroli aku kembali lagi dan bu Sinta masih duduk di sana dan juga masih telanjang bulat dan kami pun ngentot lagi sampai puas.
    Sejak malam itu saat pak Alex tidak di rumah,aku yang menngatikannya memuaskan bu Sinta.Ternyata para pembatu lain tahu aku ngentot dengan bu Sinta tapi mereka biasa saja dan menganggapnya sudah biasa karena setiap ada satpam baru atau pembantu laki-laki baru pasti akan ngentot dengannya,karena para pembantu lain melihat keperkasaanku melayani bu Sinta,mereka pun ngentot juga denganku dan merasakan keperkasaanku,bu Sinta menaikkan gajiku agar aku betah kerja dirumahnya dan memuaskannya.

Tidak ada komentar: