Sejak kerja jadi sopir untuk anak pak Surya,aku mendapat pelajaran berharga dan juga kenangan indah bersama anaknya Venni yang baru berusia 14 tahun dan teman-temannya yang suka bermain denganku disaat waktu senggang.
Aku adalah Eko,usiaku 26 tahun,aku kerja bekerja jadi sopir pribadi Venni,dia anak majikanku yang bandel dan suka memanfaatkan keadaanku,awalnya aku risih karena dia suka mengancamku dengan meminta orang tuanya untuk memecatku jika aku tidaj menuruti perintahnya,sampai suatu hari saat aku mengantar Veeni dan 3 temannya Rika,Eni dan yuni menginap di puncak,semuanya berubah.
Awalnya saat itu setelah sampai dipuncak aku membawa barang-barang mereka masuk vila dan meletakkanya dikamar,ketika Eni dan Rika ingin mengambil tasnya yang ku peluk bersama tas yang lain tanpa sengaja dia menyentuh burungku berkali-kali dan seperti disengaja,aku yang memeluk banyak sekali bawaan mereka tidak bisa mengelak.
Malam hari sekitar pukul 8,Venni memanggilku kekamar mereka,saat aku masuk kulihat Eni menutup pintu kamar dan menguncinya,sedang yang lain sedang berbisik-bisik,setelah itu Venni bicara.
Aku adalah Eko,usiaku 26 tahun,aku kerja bekerja jadi sopir pribadi Venni,dia anak majikanku yang bandel dan suka memanfaatkan keadaanku,awalnya aku risih karena dia suka mengancamku dengan meminta orang tuanya untuk memecatku jika aku tidaj menuruti perintahnya,sampai suatu hari saat aku mengantar Veeni dan 3 temannya Rika,Eni dan yuni menginap di puncak,semuanya berubah.
Awalnya saat itu setelah sampai dipuncak aku membawa barang-barang mereka masuk vila dan meletakkanya dikamar,ketika Eni dan Rika ingin mengambil tasnya yang ku peluk bersama tas yang lain tanpa sengaja dia menyentuh burungku berkali-kali dan seperti disengaja,aku yang memeluk banyak sekali bawaan mereka tidak bisa mengelak.
Malam hari sekitar pukul 8,Venni memanggilku kekamar mereka,saat aku masuk kulihat Eni menutup pintu kamar dan menguncinya,sedang yang lain sedang berbisik-bisik,setelah itu Venni bicara.
Venni :"buka pakaiannya om!".
Aku :"jangan non".
Venni :"kalau tidak mau,aku akan minta papa untuk memecat om!".
Aku :"jangan non,saya butuh kerjaan ini".
Venni :"kalau begitu buka".
aku dengan berat hati melepas pakaianku hingga bugil di depan abg-abg ini sambil menutup burungku.Rika datang dan membuka tanganku lalu memegang burungku yang masih tidur,Venni menyuruhku agar membuat burungku tegang,mendengar itu aku membuat alasan kalau burungku bisa tegang bila melihat wanita bugil sambil memainkan vaginanya,mereka kembali bisik-bisik lalu kulihat mereka memaksa melepas pakaian Yuni,setelah Yuni bugil mereka membuka pahanya hingga aku melihat vagina Yuni yang bersih tak berbulu lalu Venni mengocok vagina Yuni,aku mendekati mereka dan menyuruh Rika mengulum burungku,tanganku meremas-remas susu mengkal Yuni yang ranum,sedang Rika melumat dan menghisap burungku dengan buas sampai tegang,melihat burungku telah tegang menjadi besar dan panjang mereka berebut ingin memegangnya,aku pun menepis tangan mereka membuat Venni marah,tapi sebelum Venni bicara aku duduk bersandar diranjang dan Ku minta yuni mengulum brungku.Venni,Rika dan Eni ingin ikut berebut tapi ku halangi sambil bilang pada mereka
"Saya dan Yuni sudah telanjang jadi dia yang boleh mengulum burungku".
mendengar itu Yuni tersenyum pada mereka lalu mengulum burungku dengan buas,mereka melapas pakaiannya sendiri-sendiri hingga bugil dan mulai berebut memegang dan mengulum burungku yang besar dan panjang.
Mereka mengulum burungku bergantian dari berbagai arah,aku meremas-remas pantat Venni anak majikanku yang nungging diatas tubuhku dan membelakagiku lalu melumat bibir vaginanya dan memainkan lubangnya dengan lidahku membuatnya mendesah
"ah........hmm.......oh......."
"shh........geli........om......."
"hmm.......enak.........ah......."
aku meraih pantat Rika dan Eni yang nungging disampingku dan memainkan vagina mereka hingga mereka ikut mendesah saat jariku bermain dilubang mereka
"ah........om........"
"hmm.......enak........oh......."
"shh.......geli........ah.......".
Sekarang mereka dalam kendaliku,aku minta mereka berbaring dan ku arahkan burungku yang besar dan panjang ke lubang Venni lebih dulu dan setelah kupaksa akhirnya kepala burungku masuk lalu mulai kupompa perlahan,tanganku mengocok vagina Yuni dan Eni,sedang bibirku melumat susu mengkal Rika yang ranum dan menjilati pentil pink nya dengan buas membuat kamar menjadi riuh oleh desahan abg-abg 14 tahun ini
"ah.......shh........oh........."
"hmm........enak.......om......."
"shh........sakit.........geli.........ah........".
Setelah Venni orgasme aku pindah memompa vagina Yuni yang berbulu tebal dan tanganku mengocok vagina Eni dan Rika,bibirku bergantian melumat susu mengkal 3 abg ini membuat mereka bergoyang liar dan mendesah
"ah.......hmm.........oh......."
"shh.........sakit........geli........om......."
"hmm.........nikmat.........ah........"
aku pindah memompa vagina Eni setelah Yuni orgasme,vagina Eni juga berbulu lebat sepeti Yuni,tanganku mulai bisa meremas susu mengkal Eni dan Rika serta melumat pentil coklat mereka hingga mereka makin liar mendesah
"ah........shh........oh........"
"hmm........enak........geli.....om........"
"shh........ngentot..........ah........."
Eni menyusul orgasme.Sekarang tinggal Rika yang paling montok diantara mereka,aku memompa vaginanya dan meremas susunya yang lebih besar dari yang lain dan menjilati pentilnya,Rika paling liar menggoyang pantatnya dan juga desahannya,
"ah........om........"
"shh........ngentot........geli.....oh......."
"hmm.........nikmat..........ah......."
rancaunya.Rika menyusul orgasme,sedang aku yang juga hampir orgasme mencabut burungku dari vagina Rika dan mereka duduk merapatkan pipi sambil membuka mulutnya dan crot.........croot........croot............. spermaku tumpah membasahi bibir dan mulut 4 abg cantik ini,mereka bergantian melumat kepala burungku menghabiskan sisa spermaku,aku lemas dan rebah diranjang sambil melihat mereka menikmati spermaku,aku tidak menyangka kalau hanya Rika saja yang sudah tidak perawan saat ku entot tadi.Setelah kami istirahat mereka kembali membangunkan burungku dan ku entot lagi 4 abg liar yang bersamaku.
Selama di puncak aku benar-benar puas menikmati tubuh keempat abg yang seksi dan montok yang salah satunya anak majikanku,setelah pulang dari puncak pun mereka masih sering ku gilir saat aku butuh kepuasan tapi aku sering kualahan saat mereka berempat lagi ingin dientot bersamaan.
"Saya dan Yuni sudah telanjang jadi dia yang boleh mengulum burungku".
mendengar itu Yuni tersenyum pada mereka lalu mengulum burungku dengan buas,mereka melapas pakaiannya sendiri-sendiri hingga bugil dan mulai berebut memegang dan mengulum burungku yang besar dan panjang.
Mereka mengulum burungku bergantian dari berbagai arah,aku meremas-remas pantat Venni anak majikanku yang nungging diatas tubuhku dan membelakagiku lalu melumat bibir vaginanya dan memainkan lubangnya dengan lidahku membuatnya mendesah
"ah........hmm.......oh......."
"shh........geli........om......."
"hmm.......enak.........ah......."
aku meraih pantat Rika dan Eni yang nungging disampingku dan memainkan vagina mereka hingga mereka ikut mendesah saat jariku bermain dilubang mereka
"ah........om........"
"hmm.......enak........oh......."
"shh.......geli........ah.......".
Sekarang mereka dalam kendaliku,aku minta mereka berbaring dan ku arahkan burungku yang besar dan panjang ke lubang Venni lebih dulu dan setelah kupaksa akhirnya kepala burungku masuk lalu mulai kupompa perlahan,tanganku mengocok vagina Yuni dan Eni,sedang bibirku melumat susu mengkal Rika yang ranum dan menjilati pentil pink nya dengan buas membuat kamar menjadi riuh oleh desahan abg-abg 14 tahun ini
"ah.......shh........oh........."
"hmm........enak.......om......."
"shh........sakit.........geli.........ah........".
Setelah Venni orgasme aku pindah memompa vagina Yuni yang berbulu tebal dan tanganku mengocok vagina Eni dan Rika,bibirku bergantian melumat susu mengkal 3 abg ini membuat mereka bergoyang liar dan mendesah
"ah.......hmm.........oh......."
"shh.........sakit........geli........om......."
"hmm.........nikmat.........ah........"
aku pindah memompa vagina Eni setelah Yuni orgasme,vagina Eni juga berbulu lebat sepeti Yuni,tanganku mulai bisa meremas susu mengkal Eni dan Rika serta melumat pentil coklat mereka hingga mereka makin liar mendesah
"ah........shh........oh........"
"hmm........enak........geli.....om........"
"shh........ngentot..........ah........."
Eni menyusul orgasme.Sekarang tinggal Rika yang paling montok diantara mereka,aku memompa vaginanya dan meremas susunya yang lebih besar dari yang lain dan menjilati pentilnya,Rika paling liar menggoyang pantatnya dan juga desahannya,
"ah........om........"
"shh........ngentot........geli.....oh......."
"hmm.........nikmat..........ah......."
rancaunya.Rika menyusul orgasme,sedang aku yang juga hampir orgasme mencabut burungku dari vagina Rika dan mereka duduk merapatkan pipi sambil membuka mulutnya dan crot.........croot........croot............. spermaku tumpah membasahi bibir dan mulut 4 abg cantik ini,mereka bergantian melumat kepala burungku menghabiskan sisa spermaku,aku lemas dan rebah diranjang sambil melihat mereka menikmati spermaku,aku tidak menyangka kalau hanya Rika saja yang sudah tidak perawan saat ku entot tadi.Setelah kami istirahat mereka kembali membangunkan burungku dan ku entot lagi 4 abg liar yang bersamaku.
Selama di puncak aku benar-benar puas menikmati tubuh keempat abg yang seksi dan montok yang salah satunya anak majikanku,setelah pulang dari puncak pun mereka masih sering ku gilir saat aku butuh kepuasan tapi aku sering kualahan saat mereka berempat lagi ingin dientot bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar