loading...
Kisah ini bermula saat aku harus menemani tante Anjani yang lagi hamil 4 bulan karena di tinggal om Hendra pergi kerja keluar kota selama dua bulan,aku di minta menemani karena sekolahku yang dekat dengan rumah tante Anjani agar selain aku menemani dan membantunya,aku juga tidak perlu naik angkot ke sekolah sebab jarak rumah tante Anjani dengan sekolahku kurang lebih jaraknya sekitar 100 meter.Sebelumnya kenalkan dulu namaku Adit,aku kelas 2 smp.
Malam itu selesai makan aku yang sedang belajar di minta tante Anjani untuk memijat kakinya,aku yang tidak mungkin menolak permintaannya mengikuti tante Anjani ke kamarnya dan setelah dia berbaring aku duduk di sebelah kakinya dan mulai memijit kakinya dengan pelan,mungkin karena sedikit keras merasakan pijatan tanganku membuat kakinya sebelah di angkat membuat gaun tidurnya tersingkap memperlihatkan pangkal pahanya yang tidak di tutupi cd,dengan jelas kulihat vagina tante Anjani yang di hiasi jembut lebat di sekitarnya membuat burungku berdiri,aku pura-pura tidak tahu dan melihat wajah tante Anjani yang ternyata matanya terpejam dan tidak menghiraukan gaunnya yang tersingkap,mungkin karena kelelahan.
Dengan jantung yang berdetak kencang aku mulai memijat paha tante Anjani dan mencari kesempatan untuk memegang vaginanya,beberapa kali aku dapat kesempata menyentuh vaginanya namun tante Anjani hanya diam saja dan tetap berbaring memejamkan mata,seperti mendapat ijin aku pun mulai berlama-lama menyentuh vagina tante Anjani dan memainka itilnya dengan tangan kananku,sementara tangan kiriku masih memijat paha putih dan mulusnya.Tante Anjani mendesah sambil tetap memejamkan mata saat jari tanganku masuk di lubang vaginanya dan mulai mengocok vaginanya dengan pelan.
"ah......shh......oh......."
"hmm.......ah.....shh........"
"oh.........hmm.......ah......"
sekitar 10 menit aku mengocoknya dan tubuh tante Anjani mengejang,cairan hangat keluar dari vaginanya membasahi jariku.
Setelah tante Anjani sadar dia membuka mata dan mengajakku bicara.
Tante :"pintar ya kamu mainin vaginaku!".
Aku :"ma...maaf tante,aku...aku kilaf".
Tante :"kamu pernah ya ngelakuin kayak gituan adit?".
Aku :"i...iya".
Tante :"sama siapa?"
Aku :"sama pacarku".
Tante :"coba kamu mainin tubuh tante seperti kamu mainin tubuh pacar kamu".
aku hanya diam menunduk saat tante Anjani bilang seperti itu,ku lihat tante Anjani duduk dan melepas gaun tidurnya lalu kembali tidur,mataku tak mampu berkedip melihat susu tante Anjani yang besar di hiasi pentil coklat yang mencuat di ujungnya,ternyata tante Anjani tidak pakai bh.dia meraih tanganku dan meletakkannya di susunya yang besar dan bilang padaku kalau aku akan di adukan sama suaminya om Hendra bila tidak mau memuaskannya.Aku yang takut dan birahiku yang terpancing langsung meremas-remas susu besarnya dan kulumat pentilnya dengan buas,tante Anjani menghentikanku dan menyuruhku telanjang,dia melihat burungku yang tegang dan bilang besarnya seperti milik suaminya,setelah telanjang kembali ku lumat dan ku hisap pentilnya yang mengeras,tangan tante Anjani memainka burungku yang tegang dengan lihainya,aku tidak tinggal diam tanganku mengocok vagina tante Anjani yang telah basah membuatnya menggeliat dan mendesah
"ah......hmm......oh......"
"shh......pintar.......adit....."
"oh.....cepat......entot........aku......"
"hmm.......ah.......shh......."
mendengar desahan tante Ajani aku bangkit lalu membuka kedua pahanya dan duduk sambil mengarahkan burungku ke vaginanya,dengan sekali tekan burungku langsung masuk semua di telan vaginanya dan langsung ku pompa vagina nikmat tante Anjani yang sedang hamil.
"ah......hmm.......oh....."
"shh......enak......adit......."
"oh.......puaskan.......tante......ah....."
rancau tante Anjani merasakan burungku keluar masuk di dalam lubang vaginanya,pantatnya bergoyang liar menikmati hujaman burungku.Tanganku meremas susu besarnya dan memainkan pentilnya yang mengeras membuat tante Anjani makin liar mendesah
"ah.........pintar.......oh......."
"hmm......ngentot.......kamu......."
"shh.......nikmat........ah........".
ku hentikan permainanku dan ku minta tante Anjani nungging lalu ku pompa vaginanya dari belakang,tanganku meremas pantat bahenolnya dan bermain di duburnya,pantat tante bergoyang liar saat jari tengahku masuk dan mempermainkan lubang pantanya.
"oh........nakal........shh......."
"ah.......adit.......hmm......"
"shh......terus........ah......."
"hmm......nikmat........ah........."
tubuhnya bergetar hebat dan cairan hangat membasahi burungku menandakan dia telah orgasme yang kedua kalinya.Ku lepas burungku dari vaginanya dan ku arahkan ke duburnya lalu setelah masuk ku pompa perlahan untuk menyesuaikan burungku dengan duburnya,sementara tante Anjani mendesah dan merancau tak karuan merasan batangku keluar masuk di duburnya.
"ah.......jangan........shh......"
"oh.....sakit.......adit........ah......."
"hmm.......enak........oh......"
"shh.......dasar........pantat.......ah......"
sepertinya baru pertama kali tante Anjani di anal,karena duburnya masih terasa sempit dan nikmat sekali,ku peluk dan kuangkat tubuh telanjang tante Anjani agar duduk di pangkuanku lalu kuraih vaginanya dari belakang dan ku kocok dengan tiga jari membuatnya menggeliat liar dan menggoyang pantatnya dalam dekapanku,tanganku satunya meremas susu besar yang bergoyang naik turun merasakan vagina dan duburnya ku pompa bersamaan dengan jari dan burungku.
"ah......dasar........kamu........oh......."
"shh.......pintar.....ngentot.......ah......"
"hmm.......nikmat........shh......"
"oh.......hmmm......ah............"
tubuh tante Anjani bergetar dan mengejang hebat,vagina dan duburnya menjepit nikmat burung dan jariku sampai crot......crot.....crooot............ spermaku tumpah di dalam duburnya dan ku rasakan jari basah di aliri cairan hangat yang keluar deras dari vaginanya,kami orgasme bersama dengan nikmatnya.tubuh kami lemas dan rebah di ranjang sambil sesekali hentakkan burungku di dubur tante Anjani menikmati sisa-sisa orgasme.setelah burungku lemas ku lepas dari duburnya,spermaku mengalir dari lubang dubur tante Anjani,dia merasa kesakitan di duburnya karena pertama kali di anal.setelah dia tidak lagi merasa sakit dan burungku kembali tegang kamipun bercinta lagi malam itu.
Sejak malam itu setiap hari saat di rumah tante Anjani dan tidak ada suaminya,aku dan tante ngentot dengan liar di manapun di sudut rumahnya,mulai dari kamar,ruang tamu,ruang keluarga,kamar mandi sampai dapur pernah kami gunakan untuk ngentot,sampai usia kandungan tante Anjani mencapai 7 bulan baru aku berhenti menyetubuhinya,walau begitu setelah dia melahirkan sampai sekarang tante Anjani selalu ketagihan bercinta denganku dan selalu mencari kesempatan saat aku di rumahnya ditambah lagi burungku yang makin besar dan panjang seiring dengan tubuhku yang bertambah tinggi dan kekar.
"ah......hmm......oh......"
"shh......pintar.......adit....."
"oh.....cepat......entot........aku......"
"hmm.......ah.......shh......."
mendengar desahan tante Ajani aku bangkit lalu membuka kedua pahanya dan duduk sambil mengarahkan burungku ke vaginanya,dengan sekali tekan burungku langsung masuk semua di telan vaginanya dan langsung ku pompa vagina nikmat tante Anjani yang sedang hamil.
"ah......hmm.......oh....."
"shh......enak......adit......."
"oh.......puaskan.......tante......ah....."
rancau tante Anjani merasakan burungku keluar masuk di dalam lubang vaginanya,pantatnya bergoyang liar menikmati hujaman burungku.Tanganku meremas susu besarnya dan memainkan pentilnya yang mengeras membuat tante Anjani makin liar mendesah
"ah.........pintar.......oh......."
"hmm......ngentot.......kamu......."
"shh.......nikmat........ah........".
ku hentikan permainanku dan ku minta tante Anjani nungging lalu ku pompa vaginanya dari belakang,tanganku meremas pantat bahenolnya dan bermain di duburnya,pantat tante bergoyang liar saat jari tengahku masuk dan mempermainkan lubang pantanya.
"oh........nakal........shh......."
"ah.......adit.......hmm......"
"shh......terus........ah......."
"hmm......nikmat........ah........."
tubuhnya bergetar hebat dan cairan hangat membasahi burungku menandakan dia telah orgasme yang kedua kalinya.Ku lepas burungku dari vaginanya dan ku arahkan ke duburnya lalu setelah masuk ku pompa perlahan untuk menyesuaikan burungku dengan duburnya,sementara tante Anjani mendesah dan merancau tak karuan merasan batangku keluar masuk di duburnya.
"ah.......jangan........shh......"
"oh.....sakit.......adit........ah......."
"hmm.......enak........oh......"
"shh.......dasar........pantat.......ah......"
sepertinya baru pertama kali tante Anjani di anal,karena duburnya masih terasa sempit dan nikmat sekali,ku peluk dan kuangkat tubuh telanjang tante Anjani agar duduk di pangkuanku lalu kuraih vaginanya dari belakang dan ku kocok dengan tiga jari membuatnya menggeliat liar dan menggoyang pantatnya dalam dekapanku,tanganku satunya meremas susu besar yang bergoyang naik turun merasakan vagina dan duburnya ku pompa bersamaan dengan jari dan burungku.
"ah......dasar........kamu........oh......."
"shh.......pintar.....ngentot.......ah......"
"hmm.......nikmat........shh......"
"oh.......hmmm......ah............"
tubuh tante Anjani bergetar dan mengejang hebat,vagina dan duburnya menjepit nikmat burung dan jariku sampai crot......crot.....crooot............ spermaku tumpah di dalam duburnya dan ku rasakan jari basah di aliri cairan hangat yang keluar deras dari vaginanya,kami orgasme bersama dengan nikmatnya.tubuh kami lemas dan rebah di ranjang sambil sesekali hentakkan burungku di dubur tante Anjani menikmati sisa-sisa orgasme.setelah burungku lemas ku lepas dari duburnya,spermaku mengalir dari lubang dubur tante Anjani,dia merasa kesakitan di duburnya karena pertama kali di anal.setelah dia tidak lagi merasa sakit dan burungku kembali tegang kamipun bercinta lagi malam itu.
Sejak malam itu setiap hari saat di rumah tante Anjani dan tidak ada suaminya,aku dan tante ngentot dengan liar di manapun di sudut rumahnya,mulai dari kamar,ruang tamu,ruang keluarga,kamar mandi sampai dapur pernah kami gunakan untuk ngentot,sampai usia kandungan tante Anjani mencapai 7 bulan baru aku berhenti menyetubuhinya,walau begitu setelah dia melahirkan sampai sekarang tante Anjani selalu ketagihan bercinta denganku dan selalu mencari kesempatan saat aku di rumahnya ditambah lagi burungku yang makin besar dan panjang seiring dengan tubuhku yang bertambah tinggi dan kekar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar