Keponakanku menggoda birahiku

    Waktu terus berjalan sampai tidak terasa keponakanku yang dulu masih kecil dan ingusan kini menjadi gadis cantik dan molek yang selalu menggodaku saat tertidur,tubuhnya telah terbentuk layaknya wanita dewasa terbaring lelap memperlihatkan tonjolan besar dan indah di dadanya di sampingku.aku dan keponakanku tidur satu kamar karena rumah kami hanya memiliki 3 kamar saja,untuk orang tuaku,kakakku dan istrinya serta aku dan wati,tapi ranjang kami terpisah,walau begitu tetap saja membuat adikku berdiri setiap kali melihat wati tidur,bagaimana tidak!wati tidak suka gelap,kalau tidur sukanya cuma pakai cd saja,dan saat tidur pasti selimutnya terlepas dari tubuhnya memperlihatkan tubuh seksinya yang telanjang juga susunya yang membesar dihiasi puting berwarna pink di ujungnya.kadang saat wati tidur lelap aku sering tiduran disampingnya sambil memegang dan sesekali meremas susunya yang kini tidak muat di tanganku.
     Usia wati sekarang 16 tahun,2 tahun lebih muda dariku,mungkin karena kami dibesarkan bersama dan memang dari kecil kami sudah tidur satu ranjang hingga wati berusia 12 tahun membuat wati terbiasa denganku,dia juga cuek saat ganti pakaian di sebelahku membuat burungku selalu berdiri dibuatnya,kadang jika keluarga sedang keluar wati sering melepas handukku saat di dalam kamar,pertama kali aku malu tapi burungku dilihat wati dan wati berkata padaku

Wati:"kak kenapa di tutupi kan aku pengen lihat?".

Aku:"untuk apa lihat?".

Wati:"aku juga pengen lihat dan pegang punya kakak,masak cuma kakak yang selalu lihat dan pegang susuku serta diremas-remas tiap malam,kalau tidak boleh kubilang nanti sama ayah dan kakek!".

ternyata wati merasakan saat aku memegang dan meremas susunya tiap malam dan dia juga mengancamku,akhirnya aku melepas tanganku yang menutupi burungku,wati senang sekali melihat burungku dan mulai memegangnya serta meremas-remasnya lembut,wati juga makin senang saat burungku berdiri dibuatnya kata wati burungku imut dan lucu,setelah puas bermain dengan burungku dia mencium kepala burungku membuatku merasakan geli tapi nikmat dibuatnya,sejak itu aku dan wati tidak lagi malu lagi,saat mau tidur aku berbaring didekat wati dan bermain dengan susu besarnya yang kenyal,setelah puas wati duduk dan bermain dengan burungku hingga puas dan kami tertidur.
   Malam itu aku dan wati berdua menjaga rumah karena orang tuaku dan orang tua wati pergi kerumah pamanku yang mengadakan pernikahan anaknya dan meninggalkan kami di rumah selama tiga hari karena kami harus sekolah,saat akan tidur aku meminta wati telanjang dan aku juga telanjang,wati pun sutuju dan kamipun berbaring telanjang di ranjang wati,aku minta wati bermain dulu dengan burungku sampai puas,setelah puas wati berbaring,kuminta dia membuka pahanya agar aku bisa bermain dengan vaginanya,vagina keponakanku memang indah,bibir vaginanya berwarna merah merekah terbuka memperlihatkan lubang sempitnya dihiasi jembut hitam yang lebat dan keriting,wati menggeliat saat aku memainkan itilnya dan membelai bibir vaginanya membuatnya mendesah
"ah.......kak......oh......"
"shh......geli........ah......."
"hmm........enak.........oh......"
rintihan wati menikmati jemariku memainkan itil dan bibir vaginanya hingga tubuhnya mengejang dan menyemprotkan cairan hangat kewajahku,wati telah orgasme untuk pertama kali dalam hidupnya.wati minta maaf karena katanya tak bisa menahan kencingnya lagi dan aku memaafkannya dengan sarat aku boleh bermain dengan vaginanya lagi dan dia pun mengiyakan karena rasanya nikmat sekali waktu kencing tadi kata wati.
    Aku kembali memainkan itil wati dengan jariku dan mulai melumat bibir vaginanya membuatnya kembali menggeliat merasakan lidahku bermain di lubang vaginanya yang merah merekah,tanganku meraih susu besarnya lalu meremas-remas dan memainkan pentil pink yang mengeras di ujungnya
"ah.........shh.......oh......."
"hmm.......enak.........ah......"
"shh........geli.........kak......"
"oh........terus........ah......."
rancau mulut wati menerima permainanku,ciumanku mulai naik keperut dan menuju susu besar lalu melumatnya bergantian,wati merasakan burungku yang tegang menyentuh vaginanya dan kuminta mengarahkan kelubangnya,diraihnya burungku dan menelkannya dilubang vagina merah merekah lalu kutekan pelan,dengan bantuan tangan wati kepala rudalku berhasil masuk membuat wati menggeliat penuh birahi dan aku terus menekannya hingga separuh batangku masuk dan memompa vagina sempit dan nikmat keponakanku
"ah........oh......."
"shh.......sakit.........oh....."
"hmm......enak........kak......"
"oh.........shh........ah....."
suara rintihannya membuatku makin bernafsu,kudekap tubuh wati dan kulumat bibir mungil dan manisnya lalu dengan kuat kutekan burungku hingga seluruh batangku masuk semua kedalam vaginanya membuat wati menggeliat merasakan burungku merobek selaput daranya dan kudiamkan sejenak di vaginanya,kulihat wati meneteskan airmata,saar kulepas lumatan bibir ku di bilang sakit sekali tapi aku kembali melumat bibirnya,tanganku terus meremas-remad dua susu besar dan memilin-milin pentil pinknya membuat wati menggeliat dan menggoyang pantatnya,birahinya telah kembali dan aku mulai memompa lubang sempit dan hangat juga lunak milik keponakanku membuatnya kembali mendesah
"ah.........shh.......oh......."
"hmm........enak..........ah......"
"shh........sakit.........kak.........oh......"
"ah........terus...........ah......."
suara desahanny membuatku makin liar memompa vagina wati yang basah membuat burungku dihisap-hisap vaginanya.tubuh wati kembali mengejang kuat,vaginanya berdenyut kencang membuat burungku dipijit dan dihisap kuat hingga akhirnya crot....croot........croot....... spermaku tumpah mengalir dalam vaginanya disertai cairan hangat keluar dengan deras dari dasar lubang vagina nikmat wati,kami mencapai orgasme bersama dengan hebat,aku rebah sambil melumat bibir wati menikmati sisa-sisa orgasme kami lalu berbaring disamping wati,dia bangun dan melihat vaginanya dan burungku yang basah bercampur darah,wati mengabil cd dan membersihkan vaginanya serta burungku lalu rebah memelukku dan kami tidur sampai pagi.
   Sejak itu aku dan wati sering bersetubuh saat rumah sepi atau orang tua kami sudah tertidur,kami juga melakukannya saat mendengar orang tua wati atau kakak iparku mendesah kenikmatan dari kamar sebelah saat kakakku mentetubuhinya.aku juga meminta wati minum obar agar tidak hamil agar kami bisa terus bersetubuh dan belajar berbagai gaya.

Tidak ada komentar: