Aku di puaskan janda sebelah dan anaknya#2

   Setelah pulang sekolah asti menemaniku yang masih sakit sedang ibunya masih kerja di sawah.dengan memakai rok pendek biru dan kaos oblong tipis warna putih memperlihatkan bh warna pink yang seolah-olah tidak cukup memuat susunya ranum lia duduk di ranjang sambil nonton tv di kamarku sedang aku tidur terkurap di pangkuannya,tangan kiriku memeluk pantatnya dan tangan kananku masuk dalam rok memeluk satu pahanya sambil sesekali meraba pahanya yang mulus.
   Lia tidak risih dengan perlakuanku karena aku sering melakukannya saat mengajarinya naik motorku waktu pulang sekolah dan setelah dia bisa pun aku masih suka melakukannya saat aku minta dia  memboncengku bahkan beberapa kali sering tanganku menyentuh memeknya saat melewati jalan berlubang dengan alasan peganganku terlepas.
    Pikiran mulai kotor saat ingat kejadian ngentot dengan ibunya,aku mulai membuat rencana.aku pura-pura ingin buang air kecil dan meminta lia memapahku,sampainya di kamar kecil ketika lia akan keluar aku pura-pura jatuh dan lia pun memapahku lagi.dengan tangan kananku merangkul pundak lia dan tangan kiriku memegang tembok serta wajah sedikit memelas

Aku :"lia,tolong keluarkan burungku dan pegang ya saat aku kencing"

dengan kaget sambil menatapku lia menjawab

Lia :"tapi mas,,,aku kan cewek"

Aku :"kalau ku lepas peganganku dan memegang burungku kita berdua akan jatuh dan aku pasti akan kencing di celana"jawabku dengan wajah dan suara memelas

dengan ragu dia menurunkan celanaku.ku lihat mata lia tertutup saat tangannya meraih burungku dan tangannya terasa gemetar memegang burungku yang mulai tegang dalam genggamannya dan lia sepertinya merasakan itu

Aku :"jangan gemetar lia,nanti lama keluarnya kalau kamu gemetar,dan lihat benar tidak arah burungku?"kataku lagi

dengan hati-hati lia membuka mata dan melihat burungku yang di genggamnya

Aku :"selama aku sakit,kamulah yang akan selalu pegang burungku saat seperti ini"tambahku lagi

Burungku mulai bertambah tegang,ku minta lia menaikan lagi celanaku karena tidak jadi kencing dan kami kembali kekamar.setelah sampai kamar dan berbaring lia bertanya padaku

Lia :"mas,tadi bohong ya ingin kencing?biar aku pegang burung mas?"menyadari kejadian tadi

Aku :"bener tadi aku ingin kencing,karena tanganmu gemetar burungku jadi bengkak dan sakit"alasanku mejawab

Lia :"sakit ya mas?"tanya lagi sambil bingung dan takut.

aku mendekap burungku dan pura-pura kesakitan.lia juga bingung dan takut sekali melihatku

Aku :"lia tolong di pijat pelan sambil di urut burungku ya"sambil mengeluarkan burungku yang sudah keras dan tegang

lia dengan takut mengangguk,dia genggam burungku dan mulai mengurutnya naik turun serta sesekali memijatnya.aku yang keenakan menggeliat dapat perlakuan tangan halus lia.tidak lama nafasnya mulai tidak teratur,genggaman tangannya mulai naik turun mengocok burung dengan lembut sambil di pandanginya burungku tanpa henti.kini birahinya telah tumbuh,tangan kananku menyusup dalam rok pendek dan mencari itilnya dari balik cd dan jembutnya yang mulai tumbuh lebat lalu ku mainkan dari luar cd nya,dengan pelan tapi pasti kuraih susunya dan mulai ku remas dengan tangan kiriku membuat lia terpejam dan menggigit bibir bawahnya menahan sensasi geli bercampur nikmat yang dia rasakan.ku lepas pengait bh nya dan aku kembali meremas dan mulai memainkan pentilnya yang mengeras.
    ku tuntun lia untuk melepas semua pakaiannya hingga telanjang dan ku baringkan.lia yang sedah terbawa nafsu birahi mengikuti ke inginanku.dengan tangan kiri kuremas susunya yang ranum dan langsung ku jilat dan ku hisap pentilnya
"ah.....shh......ah......"
"Hmm.......ah.........shh......"
rintihnya menerima perlakuanku.tangan kananku membuka pahanya yang mulus dan mulai memainkan itilnya.tubuhnya menggeliat merasakan permainan jariku pada itilnya.kulepas pakaianku dan berganti posisi duduk diantara dua kakinya dan mulai jilat dan kuhisap memeknya yang merah tertutup jembut yang mulai lebat.lia meggeliat liar saat lidah ku menyusup ke lubang memeknya
"ah......oh.......shh......"
"ah.......geli .......hmm......"
"shh.......enak........ah........"
tanganku menggapai susu ranum dan terus ku remas dan ku mainkan pentilnya,lia makin liar menggeliat.tubuhnya mengejang hebat di iringi keluarnya cairan kenikmatan yang meleleh dari lubang memeknya tanda lia telah orgasme pertamanya.
kembali ku jelajahi tubuh seksi lia dengan bibir dan tanganku membangkitkan birahinya kembali.ku arahkan burungku dan ku tekan dalam lubang memek lia yang telah basah hingga separuh membuat lia menggeliat merasakan burungku dalam memeknya.ku remas susunya dengan lembut dan menghisap pentil serta menjilatinya dengan buas dan liar.kutekan lagi lagi burungku hingga amblas tak tersisa batangnya dan mulai menggoyangkan pantatku
"ah.......shh.......oh......"
"hmm........ah........shh........"
"ah.......enak...........hmmm........"
suaranya desahan lia menerima goyangan pantatku.burungku keluar masuk lubang memeknya yang nikmat dengan begitu gagahnya,
  ku ubah posisi kaki lia menyatu dan ku letakkan di dadaku membuat memeknya makin kuat menjepit dan menghisap-hisap burungku yang sedang memburu kenikmatan,lia makin menggeliat dan mendesah
"ah......mas.......shh......."
"hmmm.......enak.........ah......"
"ah........terus..........shh........."
"oh.........nikmat.........ah........."
rancau mulut lia yang sedang menikmati burungku mengaduk lubang memeknya.tubuhnya mengejang hebat,tangannya mencengkram bantal saat lia orgasme kembali di sertai semburan  hangat air maniku yang juga orgasme.
    Tubuh kami mulai lemas setelah pertarungan penuh kenikmatan,ku lepas burungku dari lubang memeknya dan kulihat cairan kenikmatan kami mengalir dari memeknya dan aku berbaring disebelah lia.
   Lia menatapku saat aku melihat langit-langit kamar sambil berpikir "kenapa lia tidak ada darah perawan yang keluar?"bertanya dalam fikiran.lia seperti tahu apa yang aku fikirkan

Lia :"aku sudah tidak perawan lagi mas,selaput daraku robek saat ibu mengajariku dengan terong"

Sekarang aku ingat mbak asti dulu pernah cerita kalau mbak asti dan lia sering bermain dengan terong dan mentimum.lia juga cerita dulu pernah beberapa kali mengintip ibunya waktu di entot bergiliran oleh 3 orang tetangga mereka saat tidak bisa bayar hutang.tapi sejak rumah ini dibangun kembali 5 tahun yang lalu mbak asti dan lia dapat gaji dari orang tuaku untuk menjaga rumah yang sekarang aku tinggali dan tidak lagi berhutang pada tetangga.
    Kami pun tertidur karena lelah setelah bertempur penuh birahi yang hebat.

Tidak ada komentar: