Sejak om Heri keluar kota seminggu yang lalu aku sering di minta tante Fatimah menemaninya karena dia sendirian di rumah dan tidak punya anak,karena permintaan tante Fatimah dan juga orang tuaku membuatku tak bisa menolak untuk tidur di rumah tante Fatimah,selama ini aku menghormati tante Fatimah yang selalu berpakaian rapi dan menggunakan hijab tapi siapa sangka di balik hijabnya tersimpan birahi yang begitu besar,oh ya namaku Irfan dan usiaku 17 tahun.
loading...
Malam itu saat menemani tante Fatimah kulihat ada yang berbeda dari penampilannya,walau pakaiannya rapi tapi kulihat susu besarnya bergoyang bebas tidak seperti sebelumnya yang terlihat diam saat dia bergerak dan ternyata tante Fatimah tidak pakai BH setelah aku tahu dia membuka bajunya dan meremas-remas susunya sendiri di kamar mandi saat tanpa sengaja aku mengintipnya karena ingin kencing,kulihat pentil hitamnya dimainkan sambil meremas susu besarnya dengan satu tangan dan tangan satunya mencolok memeknya yang berbulu lebat sambil duduk di toilet membuat burungku bangun menyaksikan tante Fatimah sedang colmek sampai squirt berkali-kali,etelah tante Fatimah colmek aku bergegas kembali pura-pura nonton TV setelah tante Fatimah datang aku baru pergi ke kamar mandi untuk kencing.Tengah malam aku tak bisa tidur membayangkan susu besar dan vagina tante Fatimah sampai burungku juga tak mau tidur,akhirnya aku beranikan diri mengintipnya tidur,birahiku makin tak terbendung saat kulihat tante Fatimah tidur terlentang dengan rok yang di pakainya tersingkap naik hingga aku dengan jelas melihat vaginanya,aku berjalan pelan mendekati tante Fatimah dan menunduk tepat dia antara dua pahanya yang terbuka kulihat bibir vaginanya terbuka karena tidak tahan lagi aku pun melumat bibir vagina tante Fatimah namun dia hanya diam dan tak bergerak,makin lama aku melumat bibir vagina dan menjilati itil tante Fatimah membuatnya mulai menggeliat dan mendesah memanggil namaku,
"ahh..........hmmm........oh.........."
"shhh...........irfan........sayang.........."
"ohh........shhh.........terus........."
"hmmm...........enak........ah..........."
desahnya,mendengar desahannya aku pun berhenti namun tante Fatimah kembali terdiam dan tertidur lagi,aku mulai mengeluarkan burungku dan mengangkat kedua kaki tante Fatimah pelan agar dia tidak bangun lalu kuarahkan burungku yang tegang ke lubang vaginanya hingga masuk dan kupompa vaginanya dengan pelan agar tidak bangun tapi ternyata dengan mata terpejam tante Fatimah menghimpitku dengan kakinya dan menggoyang pantatnya penuh birahi menikmati burungku keluar masuk di lubang vaginanya,tak peduli lagi bagun atau tidak aku melepas pakaian tante Fatimah hingga bugil dan kuremas-remas susu besarnya dengan gemas serta kulumat pentil coklatnya yang mengeras,tubuhnya menggeliat penuh birahi dan bibirnya mendesah tak karuan walau matanya masih terpejam,
"ahh.........enak.........ohh............"
"shhh.........terus.........irfan........."
"ohh........kontol........kamu........"
"hmmm..........nikmat........ah........"
rancaunya,kuraih burungku dan ku lepas dari vaginanya lalu ku arahkan keduburnya hingga masuk dan dengan penuh semangat aku menghujam bertubi-tubi dubur tante Fatimah sambil vaginanya ku colok dengan dua jariku,tangannya begitu erat memelukku saat ku hujam duburnya dengan burungku dan vaginanya ku colok dengan jariku lalu kembali ku hujam vaginanya,pantat bahenolnya bergoyang liar menikmati dua lubang di selangkangannya sedang ku hujam dengan burungku yang tegang bergantian,sampai akhirnya pertahanku tak bisa bertahan lagi dan croot.........crooot...........crooott.......... spermaku tumpah menyemprot lubang rahimnya berkali-kali hingga aku lemas dalam pelukan tante Fatimah,saat aku lemas ternyata tante Fatimah bangun dan kaget aku sedang menindih tubuhnya yang bugil,
Tante Fatimah :"apa yang terjadi irfan?ku kira tadi hanya mimpi".
Aku :"maaf tante,aku habis ngentot dengan tante saat tante tidur tadi".
Tante Fatimah :"kamu jahat irfan,kamu harus terima balasan dari tante".
tante Fatimah mendorongku ke samping hingga aku tergeletak di sebelahnya lalu tante Fatimah menelanjangiku dan mengoralku hingga burungku kembali tegang,setelah tegang tante Fatimah pindah duduk di atasku dan mengarahkan burungku kelubang vaginanya lalu dengan liarnya tante bergoyang penuh birahi seperti sedang bejoget dengan irama lagu dangdut yang di sukainya,aku pun tidak mau kalah dan mulai menggerayangi tubuh bugil tante Fatmah yang sange hingga kami orgasme bersama di ronde kedua,malam itu kami tak tidur karena tante Fatimah yang ternyata sudah lama mengincar burungku agar bisa menghujam dua lubang di selangkangannya kesampaian juga hingga pukul setengah empat pagi kami baru berhenti karena kelelahan dan tertidur.Pagi hari saat bangun kulihat jam dinding menunjukkan pukul sembilan dan kulihat tante Fatimah tidak ada di ranjang,aku bangun menuju dapur untuk minum dan kulihat tante Fatimah sedang memasak dalam keadaan bugil membuat burungku bangun dan kami pun ngentot lagi di dapur sampai puas,hari itu tante Fatimah tak membiarkanku menggunakan pakaian walau sebentar saja.
Baca juga :Tugasku memuaskan pelanggan toko
Sejak itu tante Fatimah selalu mengajakku kerumahnya saat suaminya sedang pergi agar dia bisa merasakan burungku keluar masuk di vagina dan duburnya,aku tidak pernah menyangka tante Fatimah yang selalu berpakaian rapi serta menggunakan jilbab tiap hari ternyata seorang yang suka ngentot apalagi setelah tahu burungku lebih besar dan panjang dari milik suaminya membuat tante Fatimah benar-benar liar saat aku datang kerumahnya sendirian.