Ngentot Dengan Tante Leni Tetanggaku


Malam ini aku tidur di rumah tante Leni untuk menemaninya yang sendirian di rumah karena suaminya sedang pergi keluar kota,tante Leni adalah wanita cantik yang memiliki tubuh indah dan seksi,usianya sudah hampir kepala 4 tapi masih terlihat seperti wanita usia 20 tahunan,dia selalu menggunakan baju ketat dengan kerah lebar memperlihatkan belahan susu besar berukuran 38b yang ingin keluar dari baju dan bh yang di pakainya di padu rok panjang membuatnya selalu terlihat anggun.Tante Leni adalah tetangga yang akrab dengan keluargaku karena itu aku di minta menemaninya malam ini,namaku adalah Hendra dan usiaku 17 tahun.
  Pukul 7 malam aku datang kerumah tante Leni untuk menemaninya dan disambut dengan hangat,setelah masuk rumah tante Leni menyuruhku duduk diruang keluarga dan membuatkanku minuman,disana kami nonton tv dan mengobrol,

Tante Leni :"gimana sekolahmu Hendra?".

Hendra :"ya,begitulah tante penuh dengan PR,hehehe......".

Tante Leni :"namanya juga sekolah,dasar kamu ini,hehehe......."

Hendra :iya juga sih,hahaha........."

burungku mulai bangun melihat susu besar tante Leni bergoyang saat tertawa,

Tante Leni :"udah punya pacar belum?".

Hendra :"belum tante".

Tante Leni :"masak sih...!bohong kamu".

Hendra :"hahaha..........".

kami mengobrol dan menonton tv hingga pukul 9 malam lalu tante Leni masuk ke kamar,tidak lama dia kembali duduk denganku menonton tv lagi tapi dengan kali ini dia telah ganti baju,tante Leni memakai gaun tidur warna putih transparan hingga aku bisa melihat tubuhnya dari balik gaun yang dipakainya,tante Leni tidak pakai bh hingga aku melihat susunya yang besar dan masih terlihat kencang serta ranum dihiasi pentil hitam di ujungnya,mungkin karena sampai sekarang tante Leni belum punya anak makanya susunya masih kencang,aku juga melihat cd warna merah membalut pangkal pahanya membuat burungku makin tegang dan keras,karena tidak tahan melihat tubuh tante Leni yang terlihat bugil aku pun pergi ke kamar kecil untuk kencing,agak lama aku berada di kamar kecil untuk kencing dan melakukan on**i,setelah puas aku kembali ke ruang keluarga dan kulihat tante Leni sedang berbaring di sofa panjang sambil menonton tv,

Tante Leni :"lama sekali,kamu ngapain tadi?".

Hendra :"maaf tante,perutku tadi mules".

kami pun kembali menonton tv,tidak lama kulihat tante Leni tertidur di sofa dengan posisi terlentang dan gaunnya menyingkap ke atas karena satu kakinya dilipat,burungku kembali tegang melihat bentuk bibir vagina tante Leni dari balik cd nya,apalagi saat tante Leni sering beberapa kali meraba vaginanya sendiri saat tidur,birahi sudah memuncak dan tidak bisa kutahan lagi,aku mendekati tante Leni dan duduk di bawah sambil meraba tubuhnya,tante Leni tetap tenang dan tidak merespon sama sekali membuatku makin berani memegang susu besarnya dan mulai meremas-remasnya,walau tante Leni diam saja tapi kulihat wajah berubah jadi sange dan nafasnya mulai memburu,kuturunkan gaun tidurnya dan langsung kulumat pentil hitamnya dengan buas membuat tante Leni tidak tahan lagi,dia membuka mata dan tangannya meraih burungku yang masih berada di dalam celana,
"ah.......hmmm.......oh..........."
"shhh........geli.........Hendra.........."
"oh.........nenen...........terus............"
"hmmm..........ah........shhh..........."
desah tante Leni,aku pun berani membuka celanaku agar tante Leni bisa memegang burungku lalu kumasukkan tanganku kedalam cd merah tante Leni dan kuraih vaginanya untuk membelai bibir vagina yang dari tadi menggodaku,kakinya melebar hingga aku bisa dengan mudah mencari lubang vaginanya dan kutanamkan dua jariku kedalam lubang hangat vaginanya membuat tante sange tetanggaku ini menggeliat dan menggoyang pantat bahenolnya saat jariku keluar masuk lubang vaginanya,wajahnya merah dan sange menatapku,aku pun melumat bibir manis tante Leni dan dia membalas lumatanku,kami pun saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,tangannya meremas kuat burungku dan tubuhnya mengejang tanda tante Leni orgasme membuat jari basah dan burungku kembali lemas setelah diremas dengan kuat.
   Melihat aku menahan sakit akibat remasan kuat tante Leni,dia pun bangun dan melepas pakaiannya hingga bugil lalu menuntunku duduk di sofa dan menelanjangiku,tante sange tetanggaku ini membuka kakiku dan membelai lembut burungku yang sakit lalu dengan lahapnys dia melumat kepala burungku dan menjilati batangnya hingga basah,aku hanya memegang rambut tante Leni sambil mendesah menikmati bibir manis tetanggaku sedang mengoralku,
"ah.........hmmm.........oh.........."
"shhh.........geli...........tante..........."
"oh........burungku.........disepong......."
"hmmm.......enak........ah..........."
desahku.Setelah burungku tegang tante Leni bangun dan duduk di pangkuanku sambil mengarahkan burungku yang tegang kelubang vaginanya hingga sekarang aku telah benar-benar siap Ngentot Dengan Tante Sange Tetanggaku,setelah burungku amblas ditelan vagina legitnya tante Leni bergoyang naik-turun membuat burungku keluar masuk lubang vaginanya,aku tidak mau kalah darinya dan aku pun meremas susu besarnya yang bergoyang didepanku lalu kulumat dan kuhisap dengan buas membuat tante Leni makin liar bergoyang dan bibirnya mendesah penuh birahi,
"ah.......hmmm......oh......."
"shh.........terus........nenen........."
"oh.......memekku...........ditusuk........"
"hmmm.......nikmat........ah.........."
rancau tante Leni,sekitar 5 menit tante Leni bergoyang liar di atas tubuh bugilku dia pun orgasme untuk kedua kalinya,aku bangun dan meminta tante Leni nungging dengan lutut dilantai dan perutnya di sofa lalu ku kupompa vaginanya dari belakang membuat tante Leni kembali mendesah merasakan burungku yang besar dan panjang bermain di lubang vaginanya,aku meremas-remas pantat bahenol tante sange tetanggaku hingga kullihat lubang pantatnya yang kecil dan sepertinya belum pernah di masuki burung suaminya,aku mulai tergoda dengan dubur tante Leni hingga aku pun melepas burungku dari vaginanya dan ku arahkan ke duburnya,tante Leni mencoba mencegahku tapi karena dia nungging jadi tidak bisa berbuat banyak apa lagi tubuhnya tertahan sofa membuatku dengan cepat berhasil menancapkan burungku di duburnya membuatnya menjerit lirih nenerima serangan burungku di duburnya,

Tante Leni :"ah.......sakit Hendra".

Hendra :"nikmat dan sempit sekali dubur tante".

aku mulai memompa dubur tante sange tetanggaku membuatnya menggelinjang merasakan burungku yang makin lama makin dalam masuk ke duburnya membuatku makin merasakan nikmat menganal dubur tante Leni,kuraih vagina tante dan kumainkankan dengan dua jariku mengikuti irama burungku yang menganal duburnya membuat tante Leni mendesah tak menentu
"ah......sakit........bangsat........"
"hmmm..........memekku......enak......."
"oh.........pintar.........ngentot........"
"shhh........bangsat.........ah............."
rancaunya merasakan vagina dan duburnya ku mainkan,tante Leni kembali sange dan bergoyang liar membuatku tidak bisa bertahan lama merasakan jepitan sempit dan nikmat duburnya dan croot..........croot...........crooot........... sprmaku tumpah berkali-kali didalam duburnya,aku rebah memeluk tante Leni dari belakang sedang dia masih menggoyang pantatnya dan memeras spermaku hingga tetesan terakhir,tante Leni mengajakku kekamar mandi tapi burungku tidak boleh lepas dari duburnya mungkin dia takut saat ku lepas ada kotoran yang keluar dari duburnya,sambil berjalan aku merasakan goyan pantat bahenol tante Leni hingga burungku kembali tegang saat sampai di dapur dan aku pun kembali menganal dubur tante Leni disana,saat menganal duburnya didapur aku melihat ada buah terong yang besar dan panjangnya hampir sama dengan burungku,aku meraih terong itu dan kubuat tante Leni berdiri kedinding lalu kumasukkan terong ke dalam vaginanya membuat desahan tante Leni makin keras dan penuh birahi merasaka vagina dan duburnya di pompa bersamaan
"ah........bangsat........kamu......."
"shhh.........Hendra.........terus........"
"oh.......ngentot........aku........"
"hmmm......nikmat......ah..........."
rancau tante Leni,sekitar 15 menit kami bermain di dapur hingga kami orgame disana dan melanjutkan perjalan menuju kamar mandi,sampai dikamar mandi baru kulepas burungku dari duburnya dan terong tadi dari vagina tante Leni,dia sempat merasakan kesakitan di duburnya setelah burungku kulepas tapi hanya sebentar,setelah memversihkan tubuh kami pun keluar dan menuju kamar untuk melanjutkan perkelahian yang penuh kenikmatan di malam ini.
Sange