Sudah dua tahun aku pacaran dengan Ayu dan kami memutuskan untuk menikah,aku pun berencana menemui orang tua Ayu dan meminang anaknya.Saat itu aku yang kenal dengan salah satu keluarga Ayu meminta usul padanya agar lamaranku lancar dan di terima orang tua Ayu,namanya tante Yeni,setelah aku bicara tante yeni mengusulkan untuk bertemu dengan ibunya Ayu dulu,nama ibu pacarku adalah bu Anita,tante Yeni mengusalkan seperti itu karena kata tante Yeni,Ayu adalah anak kesayangan ibunya dan tante Yeni akan membantu agar aku bisa bertemu bu Anita.
Waktu yang di tentukan pun datang,aku datang ke rumah tante Yeni karena katanya bu Anita ada di rumahnya,setelah bertemu dengan bu Anita aku pun mengutarakan maksudku,aku sangat senang karena bu Anita setuju aku menikah dengan Ayu,tapi dia memberiku sarat yang harus ku lakukan dan aku tidak boleh menolak sarat itu,setelah aku mengiyakan sarat dari bu Anita dan dia pun mulai mengatakan sarat-saratnya,tapi saat hendak mengatakan sarat pertama tante Yeni menyela perkataan bu Anita yang membuat bu Anita dan aku kaget,dia bilang aku harus telanjang di depan mereka untuk memastikan aku tidak memiliki penyakit,kata tante Yeni.Awalnya bu Anita tidak setuju tapi setelah di rayu tante Yeni dia pun setuju dan memintaku melakukannya,demi menikahi Ayu aku pun terpaksa melakukannya,setelah telanjang tante Yeni mencermati tubuhku yang telanjang bulat,lama-lama dia berjongkok dan wajahnya tepat di depan burungku yang masih lemas,walau lemas burung terlihat gagah di depan mereka,tante Yeni meminta bu Anita mendekat dan kini wajah mereka tepat di depan burungkj dan memperhatikannya,tante Yeni mulai berani memegang burungku dan seperti mencari sesuatu di sekitarnya,tanpa sadar saat tangan tante Yeni membolak-balikkan burungku,aku merasa tangannya seperti mengocok burungku dan mebuat burungku tegang,wajahku jadi merah karena malu dan memejamkan mataku tapi saat memejamkan mata ada hal lain yang lebih dari itu,kurasakan burungku di lumat dan di hisap hingga burungku tegang sempurna besar dan panjang,aku melirik ternyata tante Yeni yang melumat burungku,sementara bu Anita calon mertuaku wajahnya mulai merah dan sange melihat burungku di lumat dan di jilati tante Yeni,aku mulai berani melihat apa yang mereka lakukan,ku lihat tangan calon mertuaku dengan pelan berusaha meraih burungku yang di lumat tante Yeni dengan buas,setelah berhasil meraih burungku tante Yeni mengarahkan burungku kemulut bu Anita dan tangan tante Yeni masuk ke dalam rok mini calon mertuaku,bu Anita mulai mencium kepala burungku saat tangan tante Yeni terlihat seperti mgengocok vagina bu Anita,tidak lama bu Anita mulai buas mengoral burungku dan tante Yeni menelanjangi calon mertuaku,aku melihat tubuh calon mertuaku yang bugil,susunya besar dan masih terlihat kencang di hiasi pentil hitam di ujungnya,jembutnya lebat menghiasi sekitar vaginanya,setelah itu tante Yeni menuntun bu Anita duduk di sofa sambil kakinya mengangkang dan mengarahkan burungku yang besar dan panjang kelubang vagina calon mertuaku,setelah masuk tante Yeni yang memelukku dari belakang mulai menggoyang pantatku hingga burungku keluar masuk di lubang vagina calon mertuaku,
"ah.........hmmm.......oh........"
"shhh........terus........menantuku......."
"oh........pintar.......ngentot........."
"hmmm..........enak........ah..........."
rancau bu Anita,aku meraih susu besarnya dan meremasnya dengan gemas,tante Yeni tidak melepas bibirku,dia melumat dengan buas dan aku membalasnya,kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,tante Yeni melepas pakaiannya sendiri hingga bugil,kurasakan susu besarnya melekat du punggungku dan jembut lebatnya melekat di pantatku membuatku makin semangat memompa vagina calon mertuaku,10 menit aku memompa vagina bu Anita membuat pantatnya terus bergoyang menikmati burungku keluar masuk di vsginanya,
"ah.........terus..........oh........."
"shhh.........menantuku........kuat........"
"oh.........besar.........panjang.........."
"hmmm.......nikmat........ah........."
rancau bu Anita,tubuhnya mengejang hebat dan pantanya bergetar hebat tanda telah orgasme.
Melihat bu Anita orgasme,tante Yeni melepas burungku dari vagina bu Anita,tante Yeni menuntunku mengikutinya yang nungging di sofa dan memasukkan burungku ke lubang vaginanya lalu ku pompa vagina tante Yeni penuh semangat membuat pantatnya bergoyang liar,
"ah........shhh.........oh.........."
"hmmm..........nikmat..........ah........"
"oh..........terus.........sayang........."
"shhh........ngentot...........ah..........."
rancau tante Yeni.Kuremas pantat bahenol dengan gemas,saat meremas pantatnya ku lihat duburnya yang sempit,ku turunkan kaki tante Yeni kelantai dan ku buat dia terungkup di sofa agar tidak bisa melawan,aku melepas burungku dari vagina basah tante Yeni dan ku arahkan ke lubang pantatnya hingga masuk dan kutekan kuat membuat tante Yeni menjerit saat burungku amblas di dalam duburnya,ku sekap mulutnya dan ku pompa dubur tante Yeni dengan pelan,pantatnya bergoyang liar merasakan burungku keluar masuk lubang duburnya,
"hh........shhh.........hh........."
"shhh........hh.........hmmm.........."
desahnya dalam sekapanku.Karena terasa sesak aku berganti memompa vaginanya lagi agar burungku basah lalu kembali ku pompa duburnya,tante Yeni sudah bisa menikmati vagina dan duburnya ku pompa bergantian,aku melepas sekapan mulutnya dan memegang pinggangnya,dengan penuh semangat yang membara aku memompa vagina dan duburnya,
"ah..........sakit........oh.........."
"shhh..........pantat..........bang**t......."
"oh........terus.........ngentot........"
"hmmm.......nikmat.........ah.........."
rancaunya tak karuan.Ku lihat calon mertuaku memperharikan burungku keluar masuk lubang vagina dan dubur tante Yeni,wajahnya kembali sange dan mulai meremas-remas susunya sendiri,aku tidak tahan lagi merasakan dorongan dari dalam hingga ku tekan kuat burungku yang memompa vagina tante Yeni membuat tubuhnya mengejang dan pantatnya bergetar hebat saat croot..........croot...........crooott............ spermaku menyemprot lubang rahimnya,tante Yeni juga orgasme bersamaku,cairan kenikmatannya keluar deras membasahi burungku menetes ke sofa dan lantai.Setelah puas aku melepas burungku yang lemas dari vagina tante Yeni dan duduk di sebelahnya,tapi bu Anita yang sange kembali membangunkan burungku dan aku ngentot lagi dengannya hingga berhasil juga menganal calon mertuaku.Selam sehari aku melayani birahi tante Yeni dan bu Anita calon mertuaku membuat bu Anita luluh dan menyetujui lamaranku.
Setelah menikah aku tinggal bersama orang tua istriku dan aku masih sering memompa vagina dan dubur ibu mertuaku tanpa di ketahui istri dan ayah mertuaku,kadang jika tante Yeni datang aku juga melakukan hal yang sama dengannya.