Bu hesti adalah guru bahasa inggris di kelasku,orangnya cantik dan penuh sopan santun dalam mengajar,selain itu body nya benar-benar hot kata teman-temanku,dengan tubuh langsing dan buah dada ukuran 38 di padu pantat bahenol nan semok membuat para guru dan murid laki-laki terpana melihatnya bergoyang saat bu hesti berjalan.
Aku adalah salah satu murid bu hesti yang paling tidak mengerti kalau belajar bahasa inggis.oh..ya namaku lita,aku murid kesayangan bu hesti untuk kategori hukuman,hingga aku di suruh les dirumahnya dan dari sinilah semua terjadi.
Sore itu pertama kalinya aku kerumah bu hesti dengan rasa malas dan hari juga mendung,sesampai di rumah bu hesti disambut dengan senyum manisnya dan mempersilahkan aku masuk,ku lihat sepi dan aku pun membuka percakapan
Aku :"kok sepi bu,kemana keluarganya?"
Bu hesti:"ibu tinggal sendirian disini"
Aku :"terus orang tua ibu tinggal dimana?"
Bu hesti:"ya di rumahnya lah ta,"
aku hanya senyum mendengarkan jawaban bu hesti yang membuatku merasa bodoh menanyakannya dan kami pun siap untuk belajar,saat belajar aku memperhatikan bu hesti yang berbeda dengan bu hesti waktu di sekolah.rambut panjangnya terurai rapi,tangtop putih menutup bh hitam yang tidak mampu memuat susu besarnya hingga seperti ingin keluar dari bh terlihat jelas.di padu rok mini hitam memperlihatkan pahanya yang putih.aku tidak henti-hentinya mengagumi tubuh bu hesti hingga saat akan pulang hujan deras menghentikan langkahku meninggalkan rumah bu hesti.bu hesti menutup pintu agar air hujan tidak masuk dan kami kembali ke ruang tengah,tiba-tiba bu hesti memelukku erat saat cahaya petir melintas meninggalkan gemuruh yang keras saling beradu(bu hesti takut petir pikirku).
Aku merasa tangan bu hesti meraba tubuh belakangku naik turun dan sesekali meremas pantatku,bibir dan hidungnya bergerak pelan meraba leherku dan mulai mengecupnya,aku hanya diam dan terus memeluknya seban petir dan gemuruh masih terus beradu,nafas bu hesti mulai tak beraturan membuat susu besarnya bergerak-gerak di dadaku,aku merasa ada sensasi yang tak bisa di ungkapkan,hanya bisa merasakannya saat tangan bu hesti menaikan rok belakang dan meremas pantatku dari balik cd mencoba meraih tubuh depan dari celah pahaku,aku mulai terbawa birahi saat bibir bu hesti menjajahi dan mengecup leher hingga aku tak berdaya saat tangannya pindah ke depan dan masuk kedalam cd memainkan belahan vaginaku,bu hesti menyandarkanku di tembok mencoba melepas kaos pink yang kupakai,aku yang di buai birahi membantu membuka bajuku sendiri membiarkan bu hesti menjelajahi susuku yang terbungkus bh,semakin nikmat rasanya mebuatku reflek membuka kakiku hingga dia dengan bebas mengaduk bibir vaginaku hingga basah.
Tangan kirinya membuka pengait bh dan melepaskanya,bu hesti dengan lembut melumat susuku yang mengkal dan menghisap pentil coklat ku bersamaan dengan masuknya jari bu hesti dalam lubang vaginaku
"ah......shh......."
"oh........hmm.......ah........"
desahanku merasakan jarinya bermain dalam lubang senggamaku,diraihnya resleting rok di belakang dan pengaitnya dengan mudah dibuka dan jatuhlah rok yang kupakai,cd ditarik turun hingga lutut dan dengan kakinya menginjak cd ku sampai lepas.kini aku telah telanjang bulat dalam pelukan bu hesti,dia terus melumat susuku dan menghisapnya sementara jarinya keluar masuk dilubang vaginaku
"ah......hmm.......oh......."
"shh........oh.........ah..........."
desahan tertahan saat tubuhku mengejang kuat merasan dorongan kuat keluar dari lubang vaginaku yang tak bisa lagi kutahan,aku merasakan kenikmatannya saat cairan hangat membasahi lubang baginaku.
bu hesti melepas dekapannya dan memandangi tubuh telanjangku,aku yang malu menutup buah dadsku dan vaginaku.bu hesti tersenyum dan melepas pakaiannya satu persatu di depanku hingga bugil,dan kembali menjamahku hingga birahiku bangkit lagi.bu hesti menuntunku kesofa dan aku duduk,dia naik duduk dipangkuanku dan mulai memulat bibirku,aku membalas lumatannya,tanganku di tuntun meremas susu besarnya dan memainkan pentilnya yang mengeras,di arahkan kepalaku ke dadanya dan memintaku melumat susunya,tanpa di ajari aku melumat susu besar dan menghisap pentilnya dengan buas,tanganku di arahkan kevaginanya yang telah basah
"ah........hmm.......oh......."
"hmm........enak..........ah......."
"shh.......geli..........oh........"
deasahanya saat jariku di tuntun masuk lubang vagina basah dan mengocoknya.tidak lama tubuh bu hesti mengejang dan jari tanganku dibasahi cairan hangat yang keluar deras dari lubang vagina.
Bu hesti bangun dan pergi kekamar,saat kembali ia membawa mainan karet berbentuk burung lelaki yang bisa bergetar,dan menghampiriku,bu hesti memberi tahu kalau itu namanya dildo. kembali kami saling melumat bibir dan beradu lidah,bu hesti membaringkanku disofa dan mengakat satu kakiku kesandaran sofa,dibukanya bibir vaginaku dan dildo yang telah bergetar di masukkan lubangku yang basah,aku menggeliat merasakan getaran dildo yang masuk dalam lubang vaginaku yang basah hingga terasa sakit,lama bu hesti mendiamkan dildo bergetar dalam vaginaku lalu dengan pelan dan lembut di tarik sampai dildo hampir keluar dan dimasukkan lagi dan terus di ulangi,bu hesti melumat bibirku dan kami beradu lidah,tanganku meremas susu besar dan kenyal miliknya,dia hentikan lumatan bibir kami dan memandangku sambil tersenyum lalu berkata
Bu hesti:"kamu kehilangan perawan di penis main ku"
aku hanya mengangguk,sambil menikmati penis mainan bu hesti keluar masuk sambil bergetar
"ah......oh......shh......."
"shh.......sakit.........ah........"
"oh.......enak.....hmm........"
"ah...........geli........shh......"
"oh......hmm.......ah........"
rintihanku merasakan lubang vaginaku dimainkan bu hesti dengan dildonya,bu hesti juga menggeliat saat aku meraih vaginanya dan kurasakan ada benda di dalam vaginanya,ternyata bu hesti juga menikmati getaran dildo yang bergoyang kepalanya
"ah........hmm......oh........"
"shh.......bu........ah........"
"hmm....aku......oh.......ah..........."
desahanku tertahan dan tubuhku kembali mengejang hebat saat cairan hangat kembali keluar dengan deras dari vaginaku,di susul bu hesti yang juga mengejang hebat dan cairan hangat dan dildonya keluar dari vaginanya.kami saling melumat bibir dan meremas susu menikmati sisa orgasme kami.
Hingga malam hujan tak kunjung reda,akhirnya aku memutuskan tidur dirumah bu hesti karena dia juga memaksaku tidur dengannya,kami berdua pun masak makan malam hingga makan dan mengobrol dengan tubuh telanjang,karena bu hesti menyimpan pakaianku dan mengucinya di almari,sebelum tidur kami pun kembali melakukan permainan yang penuh kenikmatan lagi.
Sejak itu setiap aku datang kerumah bu hesti untuk les bahasa inggris dia juga mengajariku memberi kenikmatan untuk bu hesti dan sebelum mulai pelajaran les ku bu hesti selalu menyuruhku telanjang lebih dulu dan dia juga ikut telanjang.bahkan sering juga memasukan alat getarnya ke vaginaku saat belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar